Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dito Ariotedjo
Ketua Umum Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI)

Ketua DPP Partai Golkar Bidang Inovasi Sosial Politik, Ketua Umum Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI)

Terima Kasih Anak Muda, Terima Kasih Indonesia

Kompas.com - 28/05/2019, 10:58 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEJARAH punya cerita, terutama cerita tentang sepak terjang anak muda. Dengan kata lain, sejarah punya kita, anak muda.

Menurut buku-buku sejarah, diceritakan bahwa pada masa prarevolusi dan proklamasi kemerdekaan, mayoritas para pemimpin Indonesia masuk ke dalam golongan pemuda.

Mereka menjadi pemimpin pada usia yang sangat muda, bahkan beberapa di antaranya masih berusia di bawah 30 tahun.

Beberapa dekade kemudian, kita melihat perkembangan generasi muda mulai maju bergerak dengan cepat, di luar dan di dalam di panggung politik, dalam negeri sampai ke luar negeri.

Pun di bidang yang lain. Hari ini, lihatlah di perusahaan, organisasi, institusi swasta atau pun dalam penyelenggaraan negara, peran anak muda makin terasa.

Pemuda mempunyai peran yang sangat penting dalam membuat dan mengawal setiap keputusan dalam institusi-institusi tersebut.

Dengan fakta tersebut, maka tak bisa dihindari bahwa merekalah generasi yang akan menerima, membangun dan mengelola (masa depan) negara ini kedepannya.

Terbukti, dari dulu hingga hari ini, anak muda menjadi kekuatan inovatif yang selalu dinamis sepanjang sejarah, mampu untuk berpartisipasi bahkan menggerakkan pembaharuan-pembaharuan penting dalam politik nasional dan global.

Generasi muda hari ini yang dididik dengan optimisme jamannya, dibesarkan dengan semangat "progresif revolusioner" pendahulunya, tidak silau dengan kemajuan zaman dan tidak terbius oleh mitos-mitos perjuangan.

Sekalipun banyak keraguan yang muncul, bahkan cenderung dinilai dalam kacamata paradoksal, generasi hari ini tetap mampu berjuang mempertahankan status fungsionalnya sebagai agen-agen pembaharuan yang membawa perubahan-perubahan segar dan positif, dalam rangka memberi jawaban atas persoalan-persoalan yang ada, saat ini maupun di masa depan.

Hari ini, pelan tetapi pasti. Ekspresi kegelisahan dan keresahan di dalam diri mereka tidak lagi dengan turun ke jalan, menjahit mulut, mogok makan, atau bahkan menduduki gedung-gedung pemerintahan.

Mereka sadar, keleluasaan yang mereka dapatkan di hari ini memungkinkan mereka mengubah dunia tanpa harus meminta dan bergantung pada penguasa.

Mereka tidak sekadar ingin didengar, namun sekaligus mengambil inisiatif nyata, memperdengarkan ke seluruh penjuru dunia bahwa mereka juga mampu berbuat banyak.

Di Asia, lihatlah kita memiliki Malala Yousafzai, aktivis Pakistan penerima Nobel termuda pada tahun 2014.

Malala menjadi sasaran Taliban dan tertembak di kepala ketika dia kembali dari sekolah dengan bus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com