JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil riset Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia menunjukkan, ada lebih kurang 20,5 persen caleg perempuan terpilih sebagai anggota DPR RI dari hasil Pemilu 2019.
Direktur Eksekutif Puskapol UI Aditya Perdana menuturkan, sebesar 53 persen caleg perempuan terpilih berlatar belakang aktivis partai politik.
"Mereka yang terpilih merupakan aktivis parpol, pengurus partai ataupun orang yang sudah punya pengalaman panjang dalam kompetisi pemilu," ujar Aditya dalam rilis persnya yang diterima Kompas.com, Senin (27/5/2019).
Baca juga: Sejarah Terjadi, Tiga Caleg Perempuan Asal Sumbar Lolos ke Senayan
Sekitar 41 persen, lanjutnya, caleg perempuan terpilih yang diindikasikan dan memiliki afiliasi dengan kekerabatan politik seperti keluarga.
Namun demikian, seperti diungkapkan Aditya, pengurus partai yang juga memiliki keluarga politik juga menguatkan keterpilihan para caleg.
"Sisanya sekitar 6 persen berasal kalangan profesional yang baru pertama kali ikut pemilu," paparnya.
Baca juga: Kesenjangan Persentase Pencalonan dan Keterpilihan Caleg Perempuan Lebar, Bagaimana Mengatasinya?
Sementara itu, Puskapol UI juga mencatat daerah pemilihan (dapil) yang memiliki caleg perempuan terpilih terbanyak berasal dari Bengkulu (75 persen), Sulawesi Utara (66 persen), dan Maluku Utara (66 persen).
"Kami juga melihat masih ada 20 dari 80 dapil yang belum ada caleg perempuan terpilih di Pemilu 2019 ini," jelas Aditya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.