Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Rajab dan Ismail, Giliran Usma yang Diterima Presiden Jokowi

Kompas.com - 27/05/2019, 11:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo, Senin (27/5/2019) pagi, menerima Usma di Istana Merdeka, Jakarta.

Usma merupakan salah seorang pedagang kelontong di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Pada saat rusuh 22 Mei 2019, massa menjarah kemudian membakar kios kecil yang menjadi satu-satunya mata pencahariannya tersebut.

Baca juga: Cerita Usma soal Rokok Habis Dijarah Perusuh 22 Mei hingga Rugi Rp 20 Juta

Usma diterima Presiden Jokowi pukul 09.30 WIB. Di dalam Kompleks Istana, Usma diantar-jemput menggunakan golf car oleh Paspampres.

Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Usma berlangsung tertutup. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga menerima Abdul Rajab dan Ismail di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca juga: Kisah Pilu Pedagang Korban Rusuh 22 Mei Berujung Undangan ke Istana

Senasib seperti Usma, kios kecil mereka hancur lantaran dibakar massa perusuh pada 22 Mei 2019. Barang dagangan mereka pun ludes dijarah.

Presiden memberikan ketiganya bantuan modal agar bisa bekerja seperti biasa kembali.

Kompas TV Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jumat (24/5) menerima 2 pedagang korban penjarahan aksi demonstrasi pada 21 dan 22 Mei 2019. Dalam pertemuan tersebut, kedua pedagang Abdul Rajab dan Ismail, menceritakan peristiwa penjarahan yang mereka alami kepada Presiden Joko Widodo. Menurut Abdul Rajab dan Ismail, dalam pertemuan tersebut Presiden Joko Widodo menyatakan akan memberikan bantuan berupa uang bagi keduanya.<br />

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ramai-ramai Ajukan Diri jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, dari Megawati sampai Mahasiswa

Ramai-ramai Ajukan Diri jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, dari Megawati sampai Mahasiswa

Nasional
Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Nasional
Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
'Amicus Curiae' Megawati

"Amicus Curiae" Megawati

Nasional
Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com