Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Tak hanya itu, Andre juga menyampaikan, tim BPN berencana mengajukan gugatan sengketa perselisihan hasil pemilu (PHPU) 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca juga: [HOAKS] Aksi Demo Dipimpin Prabowo-Sandiaga Setelah Shalat Jumat
Sebuah akun di Facebook mengunggah tiga foto yang menampilkan tangkapan layar dari pesan WhatsApp mengenai obat parasetamol P-500 mengandung virus Machupo pada awal Mei 2019.
Dalam post itu, satu dari tiga foto yang diunggah menyebut virus Machupo merupakan virus berbahaya dan menyebabkan angka kematian yang tinggi.
Selain itu, unggahan tersebut juga dilengkapi dengan foto pria dan wanita dengan kondisi tubuh yang penuh dengan bintik-bintik merah.
Menanggapi hal ini, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito menegaskan bahwa kabar tersebut adalah hoaks.
"Isu tersebut adalah hoaks. Badan POM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diisukan tersebut, termasuk kandungan virus Machupo dalam produk obat," ujar Penny saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (24/5/2019).
Ia juga menyebutkan bahwa BPOM melakukan evaluasi terhadap keamanan, khasiat, mutu, dan penandaan atau label produk sebelum diedarkan.
Diketahui, virus Machupo merupakan jenis virus bersumber dari air liur, urine, atau feses hewan pengerat yang terinfeksi dan menjadi pembawa virus Machupo. Sementara, untuk penyebarannya dapat melalui udara, makanan, atau kontak langsung.
Dengan demikian, masyarakat diimbau untuk membeli obat di tempat resmi seperti apotek atau toko obat berizin.
Baca juga: [HOAKS] Obat Paracetamol Mengandung Virus Mematikan
Sebuah foto menampilkan tiga anggota Brimob yang memakai penutup mulut dan terlihat hanya mata saja dinarasikan sebagai anggota Brimob yang didatangkan dari China beredar di media sosial Twitter pada Rabu (22/5/2019).
Dalam unggahan, pengunggah meminta pembaca untuk memperhatikan mata, warna kulit, dan rambut dari ketiga anggota Brimob itu.
Mengetahui adanya kabar tentang dugaan anggota Brimob berasal dari China, Wakil Komandan Satuan (Wadansat) Brimob Polda Sulut AKBP M Ridwan membantah kabar tersebut.
Menurut dia, foto anggota Brimob yang diduga didatangkan dari China adalah anggotanya.
"Iya benar, Andre Iroth personel kami. Andre merupakan salah satu dari 200 personel satuan setingkat kompi (SKK) yang diberangkatkan ke Jakarta untuk mengamankan aksi 22 Mei," ujar M Ridwan kepada Kompas.com pada Jumat (24/5/2019).
Kemudian, Ridwan menjelaskan bahwa sekitar 200 personel SSK yang diberangkat ke Jakarta, namun ia belum mengetahui sampai kapan mereka bertugas di sana.
Selain itu, Briptu Andre disebutkan berasal dari Kabupaten Minahasa. Ia juga memiliki hobi olahraga dan berprestasi.
Baca juga: [KLARIFIKASI] Penjelasan Brimob soal Anggotanya yang Disebut dari China
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.