Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Belum Seratus Persen, Situng Tak Pengaruhi Hasil Resmi Pemilu

Kompas.com - 22/05/2019, 16:18 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Azis mengakui penghitungan perolehan suara dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) belum mencapai seratus persen.

Meski begitu, hal ini tak berpengaruh pada hasil pemilu yang telah ditetapkan oleh KPU, Selasa (21/5/2019) dini hari. Sebab, hasil resmi yang ditetapkan itu berdasar pada rekapitulasi secara manual dan berjenjang, bukan dari Situng.

Sedangkan rekap manual dan berjenjang telah diselesaikan KPU beberapa saat sebelum membacakan hasil pemilu.

"Situng itu hanya alat bantu, sifatnya sementara namun menyampaikan informasi otentik. Dia bukan hasil final dan bukan hasil resmi," kata Viryan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

Baca juga: Situng KPU: Data 90 Persen, Jokowi-Maruf 55,63 Persen, Prabowo-Sandiaga 44,37 Persen

"Kenapa diperlukan? agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi. Maka dibuatlah Situng dan saya pikir Situng sangat membantu," sambungnya.

Menurut Viryan, penghitungan Situng hingga saat ini belum selesai karena adanya kendala yang dihadapi oleh petugas pemilu terkait formulir C1 atau formulir pencatatan perolehan suara di TPS.

Petugas tak mendapatkan formulir C1 beberapa TPS, sehingga datanya tak bisa diinput ke Situng.

"Ada kasus sejumlah teman-teman KPPS itu dokumen form C1 tidak dikeluarkan, maksudnya tidak dikeluarkan itu dimasukan ke dalam kotak ketika disampaikan ke kecamatan. Sehingga teman-teman tim Situng tidak dapat menginput," ujar Viryan.

Baca juga: KPU Ungkap Alasan Percepatan Pembacaan Hasil Pemilu

Namun demikian, Viryan menegaskan, pihaknya terus menyelesaikan penghitungan suara Situng, meskipun hasil resmi pemilu telah dibacakan.

Hingga Rabu (22/5/2019) pukul 15.45, penghitungan perolehan suara Situng di situs pemilu2019.kpu.go.id telah mencapai 93,68 persen. Suara yang masuk berasal dari 761.982 TPS dari total 813.350 TPS.

Dari penghitungan tersebut, paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat 79.609.423 suara atau 55,38 persen. Sementara perolehan suara paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mencapai 64.133.631 atau 44,62 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com