Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Duga Kerusuhan Direncanakan, Begini Kronologinya

Kompas.com - 22/05/2019, 12:35 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian menyebut bahwa kerusuhan pascademo di depan Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (21/5/2019), sudah direncanakan. Kepolisian tengah melakukan penyelidikan menuntaskan kasus tersebut.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal memaparkan kronologi peristiwa hingga akhirnya terjadi kerusuhan, Rabu (22/5/2019).

Iqbal mengatakan, berdasarkan kronologi tersebut, pihaknya yakin ada pihak yang merencanakan kerusuhan.

"Saya sampaikan bahwa dari rangkaian tadi, peristiwa dini hari tadi bukan massa spontan. Tetapi peristiwa by desain, settingan," kata Iqbal dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Polisi Tangkap 69 Provokator, Mayoritas dari Banten, Jabar, dan Jateng

Berikut kronologi kejadian yang dipaparkan Iqbal:

Pukul 10.00 WIB

Beberapa kelompok mulai melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bawaslu, Selasa.

Aksi berjalan damai. Koordinator lapangan meminta kepada Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan untuk dizinkan berbuka puasa bersama serta shalat magrib, shalat isya hingga tarawih berjamaah di lokasi.

Kepolisian memberikan toleransi meskipun dalam aturan massa harus membubarkan diri pukul 18.00.

"Kita lihat bukan hanya aspek yuridis, apalagi ini Ramadhan," kata Iqbal.

Saat itu, polisi dan tentara yang berjaga ikut buka puasa dan shalat berjamaah.

Baca juga: Polisi Duga Kericuhan Dipicu Massa Bayaran, Ditemukan Amplop Berisi Uang

Pukul 21.00 WIB

Kapolres Jakpus mengimbau massa untuk membubarkan diri. Setelah imbauan beberapa kali, massa kooperatif membubarkan diri. Proses berjalan damai.

Pukul 23.00 WIB

Tiba-tiba ada massa yang tidak diketahui asalnya. Mereka memprovokasi hingga melakukan anarkistis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com