Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Partai Pemilu 2019: Nasdem Melonjak Tinggi, Hanura Terjun Bebas

Kompas.com - 21/05/2019, 18:28 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pemilihan Presiden dan Pemilu Legislatif, Selasa (21/5/2019) dini hari, sehari lebih awal dari perkiraan awal.

Pengumuman dilakukan pada pukul 01.46 WIB di kantor KPU, Menteng, Jakarta oleh Ketua KPU Arief Budiman.

Penetapan hasil rekapitulasi tersebut sebagaimana ditetapkan melalui Keputusan KPU Nomor 987/PL.01.8-KPT/06/KPU/V/2019 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2019.

Untuk hasil pemilihan presiden, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin mendapatkan suara sebanyak 55,50 persen. Sedangkan, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 11 persen di bawahnya, yakni 44,50 persen.

Sementara untuk pemilihan legislatif, kali ini terdapat 16 partai politik yang ikut bertarung. Empat di antaranya adalah partai baru, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, Partai Berkarya, dan Partai Perindo.

Dari 12 parpol lama yang kembali mengikuti Pemilu 2019, beberapa menunjukkan peningkatan perolehan suara, sementara beberapa yang lain justru mengalami penurunan.

Baca juga: KPU Percepat Penetapan Rekapitulasi Suara

Partai yang mengalami peningkatan paling signifikan di antara yang lain adalah Partai Nasdem.

Pada Pemilu 2019, partai besutan Surya Paloh ini mendapat suara sebanyak 12.661.792 suara (9,05 persen). Sementara pada Pemilu 2014 partai ini hanya memperoleh dukungan 8.402.812 suara (6,72 persen).

Dari angka-angka tersebut, terlihat Partai Nasdem mengalami peningkatan suara sebanyak 2,33 persen atau 4.258.980 suara.

Berikut partai yang mengalami lonjakan suara paling signifikan, berdasarkan peringkat:

1. Partai Nasdem:

Pemilu 2014: 8.402.812 suara (6,72 persen)
Pemilu 2019: 12.661.792 suara (9,05 persen)
(Meningkat 4.258.980 suara atau meningkat 2,33 persen)

2. Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P):

Pemilu 2014: 23.681.471 (18,95 persen)
Pemilu 2019: 27.053.961 (19,33 persen)
(Meningkat 3.372.490 suara atau 0,38 persen)

3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS):

Pemilu 2014: 8.480.204 (6,79 persen)
Pemilu 2019: 11.493.663 (8,21 persen)
(Meningkat 3.013.459 suara atau 1,42 persen)

4. Partai Gerindra:

Pemilu 2014: 14.760.371 (11,81 persen)
Pemilu 2019: 17.594.839 (12,57 persen)
(Meningkat 2.834.468 suara atau 0,76 persen)

5. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB):

Pemilu 2014: 11.298.957(9,04 persen)
Pemilu 2019: 13.570.097 (9,69 persen)
(Meningkat 2.271.140 suara atau 0,65 persen)

6. Partai Amanat Nasional (PAN):

Pemilu 2014: 9.481.621 (7,59 persen)
Pemilu 2019: 9.572.623 (6,84 persen)
(Suara meningkat 91.002 prosentase menurun 0,75 persen)

Baca juga: Disahkan KPU, Ini Perolehan Suara Pemilu Legislatif 2014

Partai yang anjlok

Sebaliknya, partai yang dalam pemilu kemarin paling merosot perolehan suaranya adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Perolehan suara partai yang didirikan Menteri Koordinasi Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) Wiranto ini terjun bebas, dari 6.579.498 suara (5,26 persen) di 2014 menjadi 2.161.507 suara (1,54 persen) pada 2019. Setidaknya partai ini kehilangan 3,72 persen dukungan atau 4.417.991 suara.

Berikut ini urutan partai politik yang mengalami penurunan perolehan suara signifikan:

1. Partai Hanura:

Pemilu 2014: 6.579.498 (5,26 persen)
Pemilu 2019: 2.161.507 (1,54 persen)
(Turun 4.417.991 suara atau 3,72 persen)

2. Partai Demokrat:

Pemilu 2014: 12.728.913 (10,19 persen)
Pemilu 2019: 10.876.507 (7,77 persen)
(Turun 1.852.406 suara atau 2,42 persen)

3. Partai Persatuan Pembangunan (PPP):

Pemilu 2014: 8.157.488 (6,53 persen)
Pemilu 2019: 6.323.147 (4,52 persen)
(Turun 1.834.341 suara atau 2,01 persen)

4. Partai Golkar:

Pemilu 2014: 18.432.312 (14,75 persen)
Pemilu 2019: 17.229.789 (12,31 persen)
(Turun 1.202.523 suara atau 2,44persen)

5. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI):

Pemilu 2014:1.143.094 (0,91 persen)
Pemilu 2019: 312.775 (0,22 persen)
(Turun 830.319 suara atau 0,69 persen)

6. Partai Bulan Bintang (PBB):

Pemilu 2014: 1.825.750 (1,46 persen)
Pemilu 2019: 1.099.848 0,79 persen)
(Turun 815.902 suara atau 0,67 persen)

Baca juga: Penetapan KPU: 9 Parpol Lolos Parlemen, PDI-P Unggul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com