Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ketum Parpol Antre Bertemu Jokowi...

Kompas.com - 21/05/2019, 18:20 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua umum partai politik pendukung antre bertemu Presiden Jokowi. Mereka ingin mengucapkan selamat atas kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Satu per satu ketua umum parpol bergantian menemui Jokowi secara empat mata di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5/2019) sore.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mendapat giliran yang pertama. Megawati datang ke Istana didampingi Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan Wakil Sekjen PDI-P Eriko Sotarduga. Megawati juga turut mengajak wakil presiden keenam yang juga rekannya di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Try Sutrisno.

Jokowi yang mengenakan jas hitam menjemput Megawati di ruang tunggu. Ia lalu mengajak Megawati masuk ke ruang kerjanya. Tak lama kemudian, Try Sutrisno yang berada di ruang tunggu menyusul masuk ke ruang kerja Jokowi.

Baca juga: Cak Imin Sodorkan 20 Nama Calon Menteri ke Jokowi

Usai pertemuan, Jokowi bersama Megawati dan Try Sutrisno meladeni wawancara dengan wartawan. Megawati menyebut kedatangannya adalah untuk memberi selamat kepada Jokowi yang telah ditetapkan oleh KPU sebagai peraih suara terbanyak di Pilpres.

"Saya ajak Pak Try untuk ayo pak bareng-bareng kasih ucapan selamat supaya kita nomor satu. Jangan yang lainnya dulu," kata Megawati.

Setelah Megawati, satu per satu ketum parpol lainnya bergantian bertemu Jokowi. Hanya ketum yang sedang berada di luar kota yang tidak datang ke Istana.

Ada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, serta Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesodibjo. Ada pula Ketua Umum PSI Grace Natalie dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.

Satu per satu mereka bergantian masuk ke ruangan kerja Jokowi. Berbeda dengan Megawati, Jokowi tak menjemput mereka ke ruang tunggu. Jokowi juga tak mendampingi mereka saat wawancara dengan media.

Selain ucapan selamat, ada juga pembahasan soal jatah menteri. Hal ini diakui Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Ia bahkan mengajukan 20 nama kader PKB yang layak jadi menteri.

"Tadi sudah saya sebutkan 20 nama, terserah beliau," kata Muhaimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com