JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan hasil Pemilihan Legislatif 2019 usai menyelesaikan rekapitulasi pada Selasa (21/5/2019) dini hari.
Hasilnya, 9 partai politik dinyatakan berhasil melewati ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Sisanya, sebanyak 7 parpol tidak lolos ambang batas dan gagal mengirimkan perwakilannya ke Senayan.
Mari bandingkan hasil pileg kali ini dengan Pileg 2014. Saat itu, ada 12 partai politik nasional yang ikut dalam kontestasi.
Baca juga: Ini Hasil Lengkap Pemilu Legislatif 2019 yang Ditetapkan KPU
Partai yang berhasil melewati ambang batas parlemen pada saat itu ada 10 partai. Dua partai tidak mendapatkan perolehan suara yang cukup untuk mendapatkan kursi di DPR RI.
Dilihat dari perolehan suara pada Pileg 2019, sejumlah partai mengalami peningkatan jumlah suara yang signifikan jika dibandingkan Pileg 2014. Peningkatan suara tersebut turut memengaruhi urutan partai.
Pada Pileg 2014 mendapatkan 8.402.812 atau 6,72 persen suara. Pada Pileg 2019, Suaranya naik menjadi 12.661.792 atau 9,05 persen suara. Perolehan ini mampu menaikan posisi Nasdem yang semula berada pada urutan 7 menjadi 5 besar.
Meskipun kenaikannya tidak signifikan, tetapi PKB berhasil naik satu tingkat dari yang sebelumnya berada pada urutan kelima menjadi keempat. Suara PKB pada Pileg 2014 adalah 11.298.950 atau 9,04 persen. Sedangkan pada Pileg 2019 mendapatkan 13.570.097 suara atau 9,69 persen.
Perolehan suara PKS juga melejit pada Pileg 2019. Kali ini, PKS mendapatkan 11.493.663 atau 8,21 persen suara. Sementara, perolehan suara partai ini pada 2014 sekitar 6,79 persen atau 8.480.204 suara.
Namun, beberapa partai lainnya tidak seberuntung partai-partai yang mengalami peningkatan suara.
Baca juga: Penetapan KPU: 9 Parpol Lolos Parlemen, PDI-P Unggul
Ada beberapa partai yang suaranya turun hingga berdampak pada posisi partai. Bahkan, sampai ada yang membawa partai tersebut keluar dari DPR.
Pada Pileg 2019, Demokrat mendapatkan 10.876.507 suara atau sebesar 7,77 persen. Suara Demokrat bisa dibilang anjlok jika dibandingkan dengan perolehannya pada 2014 yang mencapai 10,9 persen atau 12.728.913 suara. Turunnya perolehan suara ini juga membuat Partai Demokrat terlempar dari posisi lima besar.
Perolehan suara PPP pada Pileg 2019 mengalami penurunan. Pada Pileg 2019, PPP mengantongi 8.157.488 atau 6,53 persen suara. Kini, perolehan suaranya menurun menjadi 6.323.147 atau 4,52 persen suara. Perolehan suara PPP nyaris menyentuh ambang batas parlemen.
Nasib Partai Hanura pada Pileg 2019 memprihatinkan. Partai tersebut tersingkir dari daftar parpol yang lolos ke Senayan karena tidak mampu mencapai ambang batas. Partai Hanura hanya mendapatkan 2.161.507 atau 1,54 persen suara pada Pileg 2019. Padahal, pada Pileg 2014, Hanura mendapatkan 6.579.498 atau 5,26 persen suara.
Dari 9 partai yang lolos parlemen pada Pileg 2019, ada satu partai yang perolehan suaranya cenderung stabil. Partai tersebut adalah Partai Amanat Nasional yang kali ini mendapatkan 9.572.623 atau 6,84 persen suara. Sementara, pada Pileg 2014, PAN mendapatkan 9.481.621 atau 7,59 persen suara.
Dari segi perolehan suara, PAN mengalami sedikit kenaikan. Namun dari segi presentasenya, PAN cenderung turun.
Ada kesamaan dalam hasil Pileg 2019 dengan 2014. Tiga partai yang menempati urutan tiga besar masih sama yaitu PDI-Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Golkar.
PDI-P mampu mempertahankan gelarnya sebagai pemenang pemilu selama dua periode berturut-turut.
Pada Pileg 2019 ini, PDI-P meraih 27.053.961 atau 19,33 persen suara. Suara PDI-P naik dari perolehan pada 2014 yaitu sebesar 23.681.471 atau 18,95 persen suara.
Sementara itu, ada perubahan pada urutan kedua dan ketiga. Partai Gerindra ditetapkan sebagai runner up dalam kontestasi Pileg 2019 dengan perolehan suara 17.594.839 atau 12,57 persen suara.
Peringkat Gerindra naik satu tingkat dari hasil Pileg 2014 yang menempatkannya pada urutan ketiga. Pada 2014, Gerindra mendapatkan 14.760.371 atau 11,81 persen suara.
Sementara, Partai Golkar justru turun dari urutan kedua menjadi ketiga. Perolehan suaranya pada Pileg 2019 ini sebesar 17.229.789 atau 12,31 persen suara. Pada Pileg 2014, Partai Golkar mendapatkan 18.432.312 atau 14,75 persen suara.
Berikut ini adalah perolehan suara partai politik pada tahun 2019 dan 2014 diurutkan berdasarkan suara tertinggi ke terendah:
Pemilu Legislatif 2019
1. PDI-P 27.053.961 (19,33 persen)
2. Gerindra 17.594.839 (12,57 persen)
3. Golkar 17.229.789 (12,31 persen)
4. PKB 13.570.097 (9,69 persen)
5. Nasdem 12.661.792 (9,05 persen)
6. PKS 11.493.663 (8,21 persen)
7. Demokrat 10.876.507 (7,77 persen)
8. PAN 9.572.623 (6,84 persen)
9. PPP 6.323.147 (4,52 persen)
10. Perindo 3.738.320 (2,67 persen)
11. Berkarya 2.929.495 (2,09 persen)
12. PSI 2.650.361 (1,89 persen)
13. Hanura 2.161.507 (1,54 persen)
14. PBB 1.099.848 (0,79 persen)
15. Garuda 702.536 (0,50 persen)
16. PKPI 312.775 (0,22 persen)
Pemilu Legislatif 2014
1. PDI-P 23.681.471 (18,95%)
2. Golkar 18.432.312 (14,75%)
3. Gerindra 14.760.371 (11,81%)
4. Partai Demokrat 12.728.913 (10,9%)
5. PKB 11.298.950 (9,04%)
6. PAN 9.481.621 (7,59%)
7. PKS 8.480.204 (6,79%)
8. Nasdem 8.402.812 (6,72%)
9. PPP 8.157.488 (6,53%)
10. Hanura 6.579.498 (5,26%)
11. PBB 1.825.750 (1,46%)
12. PKPI 1.143.094 (0,91%)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.