JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN), Andre Rosiade, menyindir Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dinilainya lebih punya banyak waktu untuk bertemu pendukung Joko Widodo.
Hal itu disampaikan Andre dalam sebuah diskusi di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019).
Ia menyebut istilah "bangsawan politik" untuk menyebut sosok AHY.
"Nah ternyata sang bangsawan itu (AHY) lebih punya waktu ketemu kepala daerah, yang bagi saya kepala daerah ini adalah kepala daerah pendukung Pak Jokowi, bukan kepala daerah yang netral," ujar Andre.
Baca juga: Sindir AHY, Jubir BPN Singgung soal Etika dan Loyalitas Berpolitik
Pertemuan dengan sejumlah kepala daerah yang dimaksud Andre adalah saat AHY menghadiri silaturahim bersama kepala daerah dan tokoh politik di Museum Kepresidenan Bogor, Gedung Balai Kirti, Jawa Barat, Rabu (15/5/2019).
Sebelum ini, kata Andre, AHY juga melakukan manuver dengan bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan pada 2 Mei 2019.
Ia menyebutkan, sebagai bagian dari koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga, AHY tidak pernah mengonfirmasi lebih dulu ke pihak BPN.
Baca juga: Jubir BPN Kritik Saran AHY untuk Prabowo karena Dianggap Menggurui
Menurut Andre, putra dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu selama ini tak pernah hadir di rapat BPN.
AHY juga disebut jarang berdiskusi dengan para petinggi BPN lainnya.
"Sang bangsawan ini punya waktu untuk kongko, tapi tidak punya waktu datang ke BPN untuk berdiskusi dengan teman-teman BPN," kata Andre.
Akibatnya, lanjut Andre, AHY melontarkan pernyataan yang ia nilai kurang tepat.
Saat ditemui di Museum Kepresidenan Bogor, Gedung Balai Kirti, Jawa Barat, Rabu (15/5/2019), AHY mengatakan, Partai Demokrat sudah menyarankan Prabowo untuk bersabar menunggu hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca juga: Sindir Manuver AHY, Politisi Gerindra Gunakan Istilah Bangsawan Politik
Menurut AHY, saran itu didasarkan pada sikap partai yang berkomitmen menggunakan cara-cara konstitusional dalam kontestasi politik, terutama pemilihan umum.
Andre menilai pernyataan tersebut terkesan menggurui dan seakan-akan pihak BPN akan melakukan upaya yang inkonstitusional dalam menyikapi hasil Pilpres 2019.