Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal ke Senayan, Menaker Hanif Dhakiri Akui Jarang Turun ke Dapil

Kompas.com - 16/05/2019, 16:48 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri gagal lolos ke Senayan. Perolehan suaranya pada Pemilu Legislatif 2019 tak cukup mengantarkannya menjadi anggota Dewan.

Hanif beralasan, ia gagal meraih simpati masyarakat di Dapil Jawa Barat VI yang meliputi Kota Depok dan Bekasi karena jarang turun langsung untuk kampanye di daerah itu.

"Ya jarang lah, jarang banget (turun ke dapil), ala kadar," kata Hanif di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Hanif mengatakan, ia bukannya tidak mau turun ke dapil dan menyapa langsung masyarakat.

Baca juga: Para Caleg Artis yang Diprediksi Dapat Suara Cukup dan Lolos ke Senayan..

Akan tetapi, kesibukannya sebagai menteri membuatnya tak memiliki banyak waktu untuk bisa melakukan kampanye.

Apalagi, ia sendiri memang memilih untuk lebih fokus pada pekerjaannya sebagai menteri ketimbang sebagai caleg.

"Kita kan memang ngurusi kerjaan, tidak terlalu ngurusi politik," kata dia.

Meski demikian, ia menilai, bukan berarti status menteri Jokowi tak membantunya dalam menyosialisasikan diri kepada masyarakat.

Baca juga: Walau Pindah Dapil dari Jateng ke Maluku Utara, Caleg PAN Ini Gagal ke Senayan

Ia mencontohkan Menteri Koordinator Puan Maharani yang berhasil meraih suara terbanyak di Dapil Jawa Tengah V.

"Ya tergantung. Mbak Puan juga jadi. Tergantung lah apakah kita ini mau optimal atau tidak optimal," kata dia.

Kini, setelah gagal kembali lolos ke Senayan, Hanif pasrah jika tak lagi dipilih oleh Presiden Jokowi untuk mengisi kabinetnya pada periode kedua.

Ia mengatakan, di mana pun berada, ia akan tetap berbuat yang terbaik untuk bangsa.

"Jalur pengabdian kan banyak, yang penting jangan berhenti berbuat baik," ujar Sekjen PKB ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com