JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya untuk terus menggenjot pembangunan sumber daya manusia (SDM) lewat pendidikan dan vokasi.
Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (16/5/2019).
"Sore hari ini menindaklanjuti pertemuan sebelumnya mengenai pendidikan dan pelatihan vokasi. Betul-betul pada sore ini saya ingin mendapatkan perbaikan dan lebih tajam lagi sehingga nanti betul betul ketemu apa yang kita inginkan," kata Jokowi.
Baca juga: Wapres Harap Indonesia Sukses Terapkan Sistem Pendikan Reguler dan Vokasi
Jokowi menegaskan bahwa pembangunan SDM ini sangat penting, apalagi Indonesia akan memasuki bonus demografi pada 2030 nanti.
Bonus demografi merupakan keadaan di mana jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk non produktif (usia di bawah 15 tahun dan di atas 65 tahun).
"Supaya bonus demografi yang puncaknya ada kurang lebih tahun 2030 bisa kita manfaatkan, dan kita bisa melakukan pembangunan sumber daya manusia secara besar-besaran. Kuncinya adalah langkah perbaikan, reformasi di pendidikan dan pelatihan vokasi yang dilakukan secara terpadu dan terintegrasi," kata Jokowi.
Baca juga: Hari Pendidikan Nasional: Mendobrak Label Jenius via Pendidikan Vokasi
Jokowi berharap pendidikan dan pelatihan vokasi ini secara konkret bisa melahirkan SDM yang berkualitas dan siap bersaing.
"Sekali lagi kita ingin sebuah hal yang konkret, betul-betul pelatihan itu menghasilkan SDM yang keliatan ter-upgrade betul skill-nya. Dan anggaran yang kita keluarkan betul-betul bisa bermanfaat yang konkret," kata dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.