JAKARTA, KOMPAS.com — Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari, mengatakan, sejauh ini, saksi yang mewakili paslon nomor urut 01 ataupun nomor urut 02 tak ada yang menyampaikan keberatan soal perolehan suara pada rapat pleno rekapitulasi pemilu.
"Ini fakta ya, cerita fakta, sampai dengan kemarin 26 provinsi, baik TKN 01 maupun BPN 02 tidak ada yang disampaikan di sini yang urusannya dengan perolehan suara," kata Hasyim di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019).
"Istilahnya penggelembungan, manipulasi, dibelokkan ke sana, dibelokkan ke sini, tidak ada komplain TKN 01 ataupun BPN 02," katanya.
Baca juga: Putusan Bawaslu: Situng KPU Tetap Dipertahankan, tapi Data Harus Akurat
Menurut Hasyim, KPU mempersilakan jika ada pihak-pihak yang keberatan terkait penghitungan suara. Tetapi, segala keberatan harus disampaikan dalam forum rapat, disertai dengan dokumen dan data.
Selanjutnya, dalam rapat data akan disandingkan dan dilakukan pencocokan dan pembuktian bersama.
"Komplain-komplain itu atau dalil-dalil itu mari kita buktikan di sini, rapat pleno rekap nasional. Kalau tidak ada buktinya, bagaimana kita akan melakukan pencocokan dan klarifikasi, konfirmasi terhadap keberatan-keberatan itu," ujar Hasyim.
Baca juga: 6 Fakta Prabowo Tolak Hasil Pemilu, Penjelasan Sandiaga hingga KPU Anjurkan ke MK
Hasyim menegaskan, hingga rapat pleno menghasilkan 26 provinsi yang direkap dan ditetapkan, saksi seluruh peserta pemilu menerima hasil rapat.
"Semua menerima hasil rekap penghitungan suara pemilu presiden," katanya.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan akan menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan oleh KPU.
Baca juga: BPN Prabowo-Sandiaga: Apa Gunanya Sampaikan Data di Rapat Pleno KPU?
Pasalnya, Prabowo menganggap telah terjadi kecurangan selama penyelenggaraan pemilu, dari masa kampanye hingga rekapitulasi hasil perolehan suara yang saat ini masih berjalan.
"Saya akan menolak hasil penghitungan suara pemilu, hasil penghitungan yang curang," ujar Prabowo saat berbicara dalam acara "Mengungkap Fakta-fakta Kecurangan Pilpres 2019" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).