Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi KPU: PDI-P Raih Suara Tertinggi di Banten, Diikuti Gerindra dan Golkar

Kompas.com - 15/05/2019, 19:30 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional dalam negeri dan penetapan hasil pemilu 2019 untuk Provinsi Banten yang memiliki tiga daerah pemilihan (dapil).

Hasil pemilu legislatif, PDI Perjuangan unggul dengan perolehan suara 914.749.

Menyusul setelahnya, Gerindra dengan perolehan 876.588 suara. Di urutan ketiga, Golkar mendapat 683.558 suara.

Baca juga: Rekap KPU 19 Provinsi: PDI-P Unggul di 12 Provinsi

Posisi keempat hingga terakhir secara berurutan yaitu, PKS, PKB, PAN, Demokrat, PPP, Nasdem, Berkarya, Perindo, PSI, Hanura, PBB, Garuda, dan PKPI.

Jumlah pemilih di Banten mencapai 8.517.336 Dari angka tersebut, yang menggunakan hak pilihnya sebesar 6.791.166 orang.

Dari seluruh suara yang masuk, sebanyak 194.128 suara dinyatakan tidak sah. Sehingga, jumlah suara sah mencapai 6.597.038.

Baca juga: Rekapitulasi KPU: Meski Jokowi Kalah, Golkar dan PDI-P Raih Suara Terbanyak di Sultra

 

Berikut total data rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu legislatif Provinsi Banten di tiga dapil menurut nomor urut partai politik:

  1. PKB: 447.805
  2. Partai Gerindra: 876.588
  3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) : 914.749
  4. Partai Golkar : 683.558
  5. Nasdem : 307.248
  6. Partai Garuda : 25.925
  7. Partai Berkarya : 196.190
  8. PKS: 678.040
  9. Perindo: 164.920
  10. PPP: 313.012
  11. PSI: 151.477
  12. PAN: 350.025
  13. Hanura: 108.965
  14. Demokrat: 333.391
  15. PBB: 51.416
  16. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI): 10.485
Kompas TV Puan Maharani memilih untuk menyerahkan posisi Ketua DPR kepada mekanisme partai yang berlaku di Dpp PDI-P. Puan mengaku akan ada pembahasan di internal partai setelah KPU mengumumkan hasil Pemilu. #KetuaDPR #PuanMaharani
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com