Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 WNI Tertangkap di Malaysia dengan Dugaan Terorisme, Polri Dalami Keterkaitan dengan JAD Indonesia

Kompas.com - 14/05/2019, 18:52 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menyatakan, ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditangkap Polis Diraja Malaysia (PDRM) terkait dugaan aksi terorisme.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menuturkan, keduanya berinisial MAL dan FT.

"Dari hasil koordinasi antara kepolisian Indonesia dan PDRM memang ada dua WNI yang patut diduga terlibat di dalam rencana aksi terorisme di Malaysia," kata Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2019).

Baca juga: Diduga Akan Lancarkan Aksi Teror, Seorang WNI Ditangkap di Malaysia

Dari keduanya, aparat menyita alat komunikasi serta identitas pribadi.

Saat ini, keduanya sedang diperiksa oleh Unit E8 di Malaysia yang menangani perihal terorisme atau sama dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Indonesia.

Ia mengatakan bahwa dokumen keduanya juga sedang dalam proses pendalaman.

Baca juga: Malaysia Tangkap 4 Pria yang Siapkan Serangan di Bulan Ramadhan

Polri, kata Dedi, turut mendalami keterkaitan keduanya dalam jaringan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Tanah Air.

"Densus 88 masih mendalami apakah yang bersangkutan memiliki keterkaitan jaringan dengan JAD yang ada di Indonesia, masih didalami," ungkapnya.

Kedua WNI tersebut, kata Dedi, mendapatkan pendampingan hukum dari pihak KBRI di Malaysia.

Baca juga: Densus 88 Dalami Bahan-bahan Pembuat Bom yang Disita dari Pimpinan JAD Bekasi

Sebelumnya, PDRM menangkap empat orang dalam rentang 5-7 Mei 2019 karena merencanakan pembunuhan dan serangan teror skala besar di Klang Valley.

Inspektur Jenderal Polisi Abdul Hamid Bador mengatakan, keempatnya telah mengaku sebagai anggota ISIS dan sedang bersiap menyerang pada minggu pertama Ramadhan untuk membalas kematian seorang pemadam kebakaran bernama Muhammad Adib Mohd Kassim.

Kompas TV BNN menggerebek gudang narkoba di Kranji, Kota Bekasi, Jawa Barat. Petugas amankan 2 orang pelaku serta menyita 200 kg sabu, 25 ribu butir ekstasi, dan 4 ribu butir pil happy five. Petugas menemukan catatan penjualan dengan pengiriman mencapai ratusan kilogram sabu. BNN menduga narkoba dalam jumlah besar ini dipasok dari Malaysia melalui wilayah Riau dan dikendalikan oleh napi di sebuah lapas di Pulau Jawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com