Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#WahyooChallenge, Berbagi Hidangan Buka untuk Pengemudi Ojek "Online"

Kompas.com - 14/05/2019, 03:58 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pada bulan Ramadhan kali ini ada sebuah tantangan di media sosial untuk memesan makanan atau minuman di aplikasi ojek online dan memberikannya untuk sang pengemudi.

Tantangan ini banyak dilakukan dengan tagar #Wahyoo Challenge. Kita yang memiliki saldo uang elektronik yang mencukupi untuk membayar pesanan, ditantang untuk memesan sebuah hidangan berbuka puasa. Pesanan bebas, tidak ada minimal order atau jenis makanan tertentu.

Setelah dipesan, kita diminta untuk menyampaikan pada pengemudi bahwa mereka tidak perlu mengantarkan pesanan ke alamat kita, melainkan memakannya sebagai santapan berbuka puasa.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, tantangan ini ternyata berawal dari tantangan internal di sebuah perusahaan bernama Wahyoo Group.

Saat dihubungi Kompas.com, CEO sekaligus pendiri Wahyoo, Peter Shearer, menjelaskan ide awal dari tantangan #WahyooChallenge yang mereka adakan.

Peter terinspirasi mengadakan tantangan ini di lingkungan internal perusahaannya setelah viral sosok Agnes Claudya yang membelikan santapan berbuka puasa untuk pengemudi ojek online yang ia pesani.

"Ini kan perbuatan yang sangat baik ya, dan saya ingin men-challenge sebenarnya internal  orang-orang yang kerja di tempat saya bahwa ini kan sesuai dengan  value-nya kami, value positif dan berbuat baik," kata Peter, Senin (13/5/2019) sore.

Baca juga: Pesan Pizza untuk Buka Puasa Pengemudi Ojol, Agnes Claudia Banjir Apresiasi

Sebelum meminta teman-teman satu kantornya untuk melakukan hal itu, Peter mengaku terlebih dahulu melakukannya.

Sosok inisiator Wahyoo Challenge, Peter Shearer CEO dan Pendiri WahyooInstagram @Petershearer Sosok inisiator Wahyoo Challenge, Peter Shearer CEO dan Pendiri Wahyoo

Setelah melakukan kebaikan dan mengetahui respons pengemudi yang ia belikan, Peter merasa begitu bahagia. Dia pun mengajak teman-teman di kantornya untuk melakukan hal yang sama.

"Jujur ya, sebenarnya jujur saya ingin melakukan ini diam-diam, ngapain sih harus disebar-sebarin. Tapi akhirnya setelah dipikir-pikir, ya sudah deh saya sebarin internal saja, supaya mereka juga bisa melakukan hal yang sama. Karena apa yang dirasakan itu bahagianya enggak terbayarkan," ucap Peter.

Tidak ada minimal pemesanan yang harus dipenuhi dalam tantangan ini. Saldo sejumlah Rp 15.000 atau Rp 20.000 pun sudah cukup untuk bisa membagikan kebaikan pada orang lain.

"Kita bisa melakukan sedekah, kita bisa melakukan kebaikan, itu priceless. Dan akhirnya, setelah dilakukan malah jadi ketagihan," ujarnya.

"Kita merasa, wah punya saldo Rp 15.000-Rp 20.000 enggak tahu mau dibuat apa, ternyata kalau kita belikan sesuatu buat orang, eh ada lho ternyata yang belum makan. Sampai ada yang menangis, telepon, begitu," tutur Peter.

Menurut Peter, tantangan ini tidak hanya membantu para pengemudi ojek online, tapi juga para pemilik usaha makanan yang ada di luar sana.

Baca juga: Kisah Pengemudi Ojek Online yang Menerima Pesanan Mepet Jam Imsak

Di luar dugaan, tantangan yang ia mulai dari diri sendiri dan internal perusahaannya ternyata meluas bahkan hingga ke berbagai daerah di Indonesia.

"Wah saya lihat sih ada yang sudah (menyebar) ke Yogya, ada yang ke Surabaya, ada yang ke Kalimantan. Jadi, wah senang banget kalau misalnya sampai ke nasional ya," ujar Peter.

Adapun Wahyoo, usaha yang ia dirikan merupakan perusahaan yang berupaya untuk menyejahterakan atau menaikkan derajat pemilik warung makan.

Warung makan yang selama ini sangat dekat keberadaannya dengan masyarakat masih juga tidak mengalami perubahan berarti walaupun teknologi sudah sedemikian majunya.

"Wahyoo sebenarnya hadir supaya mereka bisa jadi lebih baik. Kita supaya mereka bisa lebih profesional, bisa lebih digital, gitu," kata Peter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com