Aksi ini juga meluas pada beberapa titik di Jakarta. Pembakaran gedung, mobil, dan penjarahan toko berlangsung setelahnya.
Bulan Mei pun dikenang masyarakat Indonesia sebagai bulan duka atas munculnya korban jiwa akibat aksi kerusuhan.
Besarnya kerusuhan itu menyebabkan situasi pemerintahan tidak stabil. Soeharto pun semakin sulit memegang kendali pemerintahannya.
Beberapa hari kemudian, aksi mahasiswa semakin besar dan bergerak ke Gedung DPR/MPR. Tak butuh waktu lama hingga akhirnya mahasiswa menguasainya pada 18 Mei 1998.
Kondisi ini menyebabkan Soeharto semakin terpojok. Hingga akhirnya, The Smiling General itu memutuskan mundur pada 21 Mei 1998.
Simak artikel jatuhnya Soeharto dalam: VIK: Kejatuhan (daripada) Soeharto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.