JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo ikut menanggapi isu reshuffle kabinet di ujung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Bambang mengatakan, DPR mendukung jika Jokowi benar-benar merombak kabinetnya. Sebab, reshuffle merupakan wewenang penuh Presiden Jokowi.
"Kalau ada (reshuffle), itu kan prerogatif Presiden karena beliau yang menilai apakah menteri-menteri sekarang sudah qualified atau perlu diganti. Kita mendukung saja karena itu domain beliau," ujar Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/5/2019).
Baca juga: TKN Sebut Reshuffle Menteri Hak Prerogatif Jokowi, Tak Bisa Diintervensi
Bambang mengatakan, Presiden pasti memiliki pertimbangan sendiri terhadap menteri-menterinya.
Apapun pilihannya, Bambang yakin menteri tersebut mendapat kepercayaan Presiden untuk menyelesaikan tugas di pemerintahan.
"Yang merasa perlu atau tidak itu presiden karena dia lah yang mengerjakan tugas-tugas tersebut," kata dia.
Baca juga: Sudah Wakafkan Kadernya Jadi Menteri, PPP Serahkan Urusan Reshuffle ke Presiden
Jokowi diisukan akan mengganti menterinya yang sedang terlibat dalam pusaran kasus korupsi.
Mereka adalah, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pernah dipanggil KPK sebagai saksi terkait kasus jual beli jabatan di Kemenag.
Kasus itu sendiri telah menyeret Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy sebagai tersangka.
Baca juga: Soal Reshuffle Kabinet, Sekjen PDI-P Sebut Jokowi Masih Sibuk Urus Lebaran
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sebelumnya juga menjadi saksi di Sidang Tipikor dalam kasus dugaan suap dana hibah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Terakhir, KPK juga menggeledah ruang kerja serta kediaman dari Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita terkait kasus gratifikasi politisi Golkar Bowo Sidik Pangarso (BSP).
Baca juga: Soal Kemungkinan Reshuffle Kabinet, Ini Kata Johan Budi
Staf khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi mengatakan, mengganti menteri tidak ditentukan pada faktor apakah periode pemerintahan akan berakhir atau tidak. Reshuffle atau perombakan kabinet bisa dilakukan kapan saja.
"Mengganti menteri di Kabinet Kerja Pak Jokowi ini tidak ditentukan oleh kapan masa akhir pemerintahan periode Pak Jokowi," ujar Johan saat dijumpai di kantornya, Rabu (8/5/2019).