Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks atau Fakta Sepekan, Tes Kesehatan Mata yang Viral hingga Anggota KPPS Diracun

Kompas.com - 11/05/2019, 18:12 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

Atas beredarnya unggahan itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo masih mencari tahu pelaku penyebar hoaks yang menyeret nama kapolri ini.

Tak hanya itu, kepolisian juga telah meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan pemblokiran terhadap akun penyebar hoaks Kapolri.

Baca juga: HOAKS: Kapolri Nyatakan PKI Tidak Membahayakan Negara

Pelajar MTs membobol situs KPU

Sebuah video berdurasi 43 detik menampilkan seorang pelajar bernama Putra Aji Adhari kelas 2 Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang dinarasikan telah membobol situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) beredar pada Rabu (1/5/2019).

Putra memang dikenal karena beberapa kali meretas dan menguji sistem keamanan, seperti situs perusahaan, e-commerce, situs pemerintah, bahkan milik lembaga antariksa AS atau NASA.

Menanggapi tersebarnya video tersebut, pihak KPU membantah video mengenai pembobolan situsnya tak lama setelah Pemilu 2019 yang dihelat pada 17 April 2019 lalu.

KPU mengklarifikasi melalui akun Instagram KPU, @kpu_ri pada Jumat (3/5/2019). Dalam caption, dijelaskan bahwa kejadian pembobolan tersebut bukan di tahun 2019, melainkan terjadi pada 2017.

Putra juga diketahui sebagai peretas white hat yang mencari kelemahan di situs KPU, kemudian melaporkan temuan itu kepada pemerintah.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Video Pelajar MTs Berhasil Membobol Situs KPU

Kericuhan rekapitulasi di Empat Lawang

Ada video yang menyuguhkan situasi kericuhan yang diduga terjadi di Kantor Komisi Pemilhan Umum (KPU) di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan di aplikasi pesan WhatsApp dan media sosial Facebook pada Rabu (8/5/2019).

Dalam, video berdurasi 2menit 18 detik itu, terdengar sejumlah orang berteriak lantaran massa pendukung tidak puas dengan hasil pleno.

Komisioner KPU Empat Lawang pun membenarkan informasi bahwa video tersebut merupakan peristiwa yang terjadi saat rekapitulasi penghitungan suara yang terjadi pada Selasa (7/5/2019).

Kericuhan bermula karena ketika rapat pleno di KPU Kabupaten Empat Lawang adanya banyak coretan Tipp-Ex di form DA 1.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Kericuhan Rekapitulasi Penghitungan Suara di Empat Lawang

Uang Palsu dibuktikan dengan Menyiram Bensin

Kemudian, video yang menggambarkan petugas SPBU tengah menyiram uang kertas pecahan Rp 50.000 dengan bensin beredar di media sosial, Rabu (8/5/2019).

Dalam video, petugas SPBU awalnya curiga dengan selembar uang yang diberikan pengunjung SPBU, Ahmad Hudlori, dan kemudian menyiramnya dengan bensin hingga uang kertas tersebut terpisah menjadi dua lembar.

Menanggapi hal tersebut, Bank Indonesia (BI) tidak bisa memastikan bahwa penyiraman uang dengan bensin dapat membuktikan keaslian uang kertas.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Onny Widjanarko menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah mengedukasi masyarakat mengenai cara memeriksa uang kertas dengan membasahi uang tersebut dengan bensin.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com