Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi KPU: PDI-P Unggul di Kalimantan Utara, Nasdem dan Demokrat 3 Besar

Kompas.com - 11/05/2019, 16:35 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional dalam negeri dan penetapan hasil pemilu 2019 untuk Provinsi Kalimantan Utara.

"Rekapitulasi suara pemilu Provinsi Kalimantan Utara sah," kata pimpinan rapat yang juga Komisioner KPU RI, Ilham Saputra, di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/5/2019).

Hasil pemilu legislatif, PDI Perjuangan unggul dengan perolehan suara 73.880.

Menyusul setelahnya, Nasdem dengan perolehan suara 62.971. Di urutan ketiga, Partai Demokrat mendapat 37.616 suara.

Posisi keempat hingga terakhir secara berurutan yaitu, PKB, Golkar, PKS, PAN, Gerindra, PPP, Hanura, Perindo, Berkarya, PSI, PBB, Garuda, dan PKPI.

Jumlah pemilih di Kalimantan Utara mencapai 490.874. Dari angka tersebut, yang menggunakan hak pilihnya sebesar 356.925 orang.

Baca juga: Rekapitulasi KPU: Selisih 142 Ribu Suara, Jokowi-Maruf Unggul di Kalimantan Utara

Dari seluruh suara yang masuk, sebanyak 28.799 suara dinyatakan tidak sah. Sehingga, jumlah suara sah 328.126.

Berikut data rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu legislatif Provinsi Kalimantan Utara menurut nomor urut partai politik:

1.PKB: 25.700

2. Gerindra: 17.480

3. PDIP: 73.880

4. Golkar: 24.794

5. Nasdem: 62.971

6. Garuda: 1.209

7. Berkarya: 4.851

8. PKS: 21.718

9. Perindo: 7.725

10. PPP: 11.790

11. PSI: 4.437

12. PAN: 21.391

13. Hanura: 9.317

14. Demokrat: 37.616

19. PBB: 2.239

20. PKPI: 1.008

Kompas TV Rekapitulasi suara pemilu dalam negeri resmi dimulai oleh KPU. Hingga Jumat (10/5/2019) suara di 2 provinsi telah dihitung dan masuk dalam rekapitulasi suara nasional. Rekapitulasi nasional dipimpin Ketua KPU RI, Arief Budiman didampingi seluruh Komisioner KPU. Selain itu juga disaksikan Ketua Bawaslu RI, saksi partai politik serta saksi masing masing pasangan calon presiden dan wakil presiden. Sepanjang Jumat (10/5/2019) kemarin suara di Provinsi Bali dan Bangka Belitung telah rampung dan masuk dalam rekapitulasi suara nasional. Sementara sejumlah provinsi lain kini telah hampir merampungkan rekapitulasi. #RekapitulasiSuara #KPU #Pilpres2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com