Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promo Tiket Lebaran KA Eksekutif Rp 150.000, Ini Penjelasan PT KAI

Kompas.com - 10/05/2019, 14:40 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mempromosikan tiket Lebaran untuk perjalanan masa mudik antara tanggal 26 Mei-16 Juni 2019, melalui berbagai media sosial maupun situs perusahaan.

Dalam konten promosi itu, dituliskan bahwa masyarakat bisa mendapat tiket kereta kelas Ekonomi mulai harga Rp 90.000, kelas Bisnis mulai dari Rp 165.000, dan kelas Eksekutif mulai dari Rp 150.000, baik untuk kereta api reguler Lebaran, maupun kereta api tambahan.

Berdasarkan informasi yang ada di laman resmi PT KAI, hingga kini tiket untuk mudik Lebaran masih tersedia, baik tiket Lebaran yang dijual sejak bulan Februari lalu, maupun tiket tambahan Lebaran yang mulai dijual April kemarin.

Namun, tiket perjalanan mendekati hari-H sudah banyak ludes terjual dan menyisakan tiket-tiket di hari yang lain.

Hal itu disampaikan Vice President Public Relation PT KAI Edy Kuswoyo, Jumat (10/5/2019) siang.

"H+9, H+10, tujuan-tujuan tertentu, misal kereta api kereta-api tertentu, itu masih tersedia.  Tapi misalkan H-7, H-6, H-5, atau H-3 masih tersedia, ya paling itu karena orang membatalkan tiket saja," kata Edy.

Baca juga: Ini 8 Jadwal dan Rute Mudik Gratis PT KAI

Bukan penurunan harga

Menurut Edy, untuk itulah promo iklan ini dibuat, yaitu diharapkan banyak calon penumpang mengisi kursi-kursi yang masih kosong di tanggal-tanggal di luar puncak arus mudik dan arus balik. Akan tetapi, Edy membantah ada promo dalam bentuk penurunan harga.

"Bukan penurunan harga ya, kami memang ada promo. Promo, jadi untuk menarik penumpang mudik itu lebih awal, atau penumpang arus baliknya lebih awal," ujar Edy.

"Ya, jadi tidak bertumpu di hari-hari tertentu. Jadi penumpang arus mudik atau arus balik itu bisa terpecah," ucapnya.

Tujuan lain dari promo ini adalah meningkatkan pelayanan dan juga minat masyarakat menggunakan kereta api sebagai moda transportasi pilihan untuk mudik ke kampung halaman pada Lebaran 2019 nanti.

Sebelumnya, PT KAI telah menyediakan 356 kereta api reguler dan 50 kereta api tambahan  sebagai angkutan lebaran 2019.

Dari jumlah kereta reguler yang akan dioperasikan, total terdapat 247.010 penumpang yang dapat diberangkatkan setiap harinya.

Jumlah ini sudah ditambah 5 persen dari alokasi kursi yang tersedia di masa mudik tahun 2018 lalu.

"Setiap harinya KAI menyediakan 247.010 tempat duduk untuk KA jarak jauh dan KA lokal yang pada 2019 megalami kenaikan sebanyak 5 persen dari tahun sebelumnya, yaitu 236.210," ujar Direktur Utama (Dirut) PT KAI Edi Sukmoro pada 24 Februari 2019.

Sementara untuk kereta tambahan, kursi yang tersedia adalah sebanyak 29.456 kursi setiap harinya.

"KAI menyediakan 50 KA tambahan selama Lebaran 2019 yang dapat dipesan mulai H-60. Lima puluh KA tambahan tersebut terdiri dari 29.456 seat yang tersedia per hari," kata Edi.

Baca juga: 4 Fakta Tiket Mudik Lebaran 2019, Ketersediaan Kereta hingga Batasan Bagasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com