Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Pemerintah untuk Antisipasi Lonjakan Pemudik yang Melintasi Trans Jawa

Kompas.com - 09/05/2019, 20:49 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memprediksi pemudik yang menggunakan jalan tol Trans Jawa meningkat tajam pada arus mudik Lebaran 2019.

Hal itu dikatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kompleks Istana Presiden, Jakarta pada Kamis (9/6/2019).

"Kita sekarang sudah punya jalan tol Jakarta-Surabaya. Jalan tol itu membuat kemudahan sekaligus meningkatkan ekspektasi masyarakat untuk menggunakan jalan tol," ujar Budi Karya.

Baca juga: Bisakah Tol Trans Jawa Jadi Titik Kebangkitan Bus AKAP?

Tersedianya jalan tol Trans Jawa, menurut Budi, menjadi antisipasi bagi pemudik yang awalnya hendak pulang kampung menggunakan transportasi udara, kemudian beralih ke transportasi darat.

"(Pengguna transportasi udara) Turun paling 5 persen. Tapi ya dengan adanya tol di Jawa itu sudah menjadi antisipasi," ujar Budi.

Ia mengatakan, kini tugas pemerintah adalah melindungi serta melayani pemudik yang menggunakan tol Trans Jawa untuk kembali ke kampung halaman.

"Kami sudah berbicara intensif dengan Korlantas dan sudah sosialisasi di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Budi.

Salah satu kebijakan yang akan diterapkan adalah pemberlakuan satu arah pada tol Trans Jawa pada situasi tertentu.

Baca juga: 1.468 Kilometer Jalan Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera Siap Dilintasi

Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan pemberlakuan ganjil-genap pada ruas jalan tertentu.

Namun, untuk saat ini, pemerintah cenderung akan melakukan kebijakan pemberlakuan satu arah.

"Pekan ini atau awal pekan depan akan kami putuskan, akan menggunakan yang mana ya. Setelah itu, baru disosialisasikan," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenlu Akan Lindungi WNI yang Ditangkap karena Haji Ilegal

Kemenlu Akan Lindungi WNI yang Ditangkap karena Haji Ilegal

Nasional
Gugatan Kandas di MK, PPP Cari Cara Lain untuk Masuk Parlemen

Gugatan Kandas di MK, PPP Cari Cara Lain untuk Masuk Parlemen

Nasional
Komnas Perempuan Sebut UU KIA Berisiko Sulit Diterapkan

Komnas Perempuan Sebut UU KIA Berisiko Sulit Diterapkan

Nasional
Sama-sama Pernah Menang di Jatim, PDI-P Beri Sinyal Koalisi dengan PKB pada Pilkada 2024

Sama-sama Pernah Menang di Jatim, PDI-P Beri Sinyal Koalisi dengan PKB pada Pilkada 2024

Nasional
Pemerintah Tak Ikut Campur soal PKPU Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Pemerintah Tak Ikut Campur soal PKPU Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Judi Online Makan Korban Lagi, Menkominfo Mengaku Tak Bisa Kerja Sendiri

Judi Online Makan Korban Lagi, Menkominfo Mengaku Tak Bisa Kerja Sendiri

Nasional
Upacara 17 Agustus Tahun Ini: Jokowi Didampingi Prabowo di IKN, Ma'ruf -Gibran di Jakarta

Upacara 17 Agustus Tahun Ini: Jokowi Didampingi Prabowo di IKN, Ma'ruf -Gibran di Jakarta

Nasional
Diplomasi Prabowo untuk Gaza: Siap Kerahkan Pasukan Perdamaian, tapi Harus Tunggu Gencatan Senjata

Diplomasi Prabowo untuk Gaza: Siap Kerahkan Pasukan Perdamaian, tapi Harus Tunggu Gencatan Senjata

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pemerintah Sebut 'Judol' Sudah Sangat Parah | KPK Sita Ponsel Hasto

[POPULER NASIONAL] Pemerintah Sebut "Judol" Sudah Sangat Parah | KPK Sita Ponsel Hasto

Nasional
Akhir 31 Tahun PPP di Senayan: Konflik Internal, Salah Dukung, dan Evaluasi Sistem Pemilu

Akhir 31 Tahun PPP di Senayan: Konflik Internal, Salah Dukung, dan Evaluasi Sistem Pemilu

Nasional
MK Kabulkan 44 Sengketa Pileg 2024, Naik 3 Kali Lipat Dibanding 2019

MK Kabulkan 44 Sengketa Pileg 2024, Naik 3 Kali Lipat Dibanding 2019

Nasional
Duduk Perkara MK Minta Pileg Ulang DPD Sumbar demi Eks Terpidana Korupsi Irman Gusman

Duduk Perkara MK Minta Pileg Ulang DPD Sumbar demi Eks Terpidana Korupsi Irman Gusman

Nasional
Mardiono Singgung Sandiaga Pernah Mundur sebagai Wagub DKI, Sekjen Rumah SandiUno Beri Tanggapan

Mardiono Singgung Sandiaga Pernah Mundur sebagai Wagub DKI, Sekjen Rumah SandiUno Beri Tanggapan

Nasional
Pengacara: Selama Ini Mas Hasto dan PDI-P Jadi Korban 'Bullying' karena Harun Masiku

Pengacara: Selama Ini Mas Hasto dan PDI-P Jadi Korban "Bullying" karena Harun Masiku

Nasional
Kemenlu Percepat Pemulangan 216 WNI yang Ditahan Imigrasi Malaysia

Kemenlu Percepat Pemulangan 216 WNI yang Ditahan Imigrasi Malaysia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com