JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memprediksi pemudik yang menggunakan jalan tol Trans Jawa meningkat tajam pada arus mudik Lebaran 2019.
Hal itu dikatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kompleks Istana Presiden, Jakarta pada Kamis (9/6/2019).
"Kita sekarang sudah punya jalan tol Jakarta-Surabaya. Jalan tol itu membuat kemudahan sekaligus meningkatkan ekspektasi masyarakat untuk menggunakan jalan tol," ujar Budi Karya.
Baca juga: Bisakah Tol Trans Jawa Jadi Titik Kebangkitan Bus AKAP?
Tersedianya jalan tol Trans Jawa, menurut Budi, menjadi antisipasi bagi pemudik yang awalnya hendak pulang kampung menggunakan transportasi udara, kemudian beralih ke transportasi darat.
"(Pengguna transportasi udara) Turun paling 5 persen. Tapi ya dengan adanya tol di Jawa itu sudah menjadi antisipasi," ujar Budi.
Ia mengatakan, kini tugas pemerintah adalah melindungi serta melayani pemudik yang menggunakan tol Trans Jawa untuk kembali ke kampung halaman.
"Kami sudah berbicara intensif dengan Korlantas dan sudah sosialisasi di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Budi.
Salah satu kebijakan yang akan diterapkan adalah pemberlakuan satu arah pada tol Trans Jawa pada situasi tertentu.
Baca juga: 1.468 Kilometer Jalan Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera Siap Dilintasi
Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan pemberlakuan ganjil-genap pada ruas jalan tertentu.
Namun, untuk saat ini, pemerintah cenderung akan melakukan kebijakan pemberlakuan satu arah.
"Pekan ini atau awal pekan depan akan kami putuskan, akan menggunakan yang mana ya. Setelah itu, baru disosialisasikan," ujar Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.