Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Wilayah Siap Jadi Ibu Kota Baru Gantikan Jakarta, Ini Ulasannya...

Kompas.com - 08/05/2019, 12:28 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke lokasi lain memang kembali dibicarakan sejak Presiden Joko Widodo menggelar rapat tertutup di Istana pada 29 April lalu.

Hingga kini, pematangan rencana pemindahan ibu kota negara masih dilakukan oleh pemerintah pusat dan berkoordinasi dengan berbagai kementerian juga pemerintah daerah.

Meskipun belum merujuk pada hasil final, namun di tengah perencanaan ini sejumlah daerah dan wilayah di Indonesia tengah sudah menyatakan kesiapannya menjadi ibu kota Indonesia jika dipilih oleh pemerintah pusat.

Di antaranya adalah 5 wilayah berikut: 

Parepare, Sulawesi Selatan

Salah satu kota yang bersedia dan antusias jika wilayahnya dijadikan ibu kota negara adalah Parepare, Sulawesi Selatan. Nama kota ini memang sempat disebut oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, layak menjadi ibu kota negara.

Wali Kota Parepare Taufan Pewe pun menyebut kota yang ia pimpin memiliki kelayakan jika dilihat dari berbagai aspek untuk menjadi ibu kota baru. Salah satu kelayakannya adalah memiliki empat daerah penunjang, layaknya Jakarta yang memiliki Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Jika di Jawa ada Jabodetabek, di Sulawesi Selatan ada Ajatappareng, yang meliputi, Kota Parepare, Kabupaten Barru, Kabupaten Pinrang, Kabuaten Sidrap dan Kabupaten Enrekang. Lima wilayah ini bisa bersatu dijadikan ibu kota negara," kata Taufan, Senin (6/5/2019).

Sementara secara geografis, menurut Taufan, wilayah Ajatappareng relatif aman dari terpaan bencana alam, sehingga aman jika didirikan pusat-pusat pemerintahan negara di atas wilayahnya.

Baca juga: Wali Kota Parepare Prediksi Kotanya Jadi Ibu Kota Baru Sejak 2 Tahun Lalu

Sulawesi Barat

Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar menyebutkan keunggulan daerahnya menjadi ibu kota saat diundang Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brojonegoro untuk membahas rencana pemindahan ibu kota, Senin (6/5/2019) Istana Kepresidenan.

Ali menyebut wilayahnya sudah memiliki lokasi khusus yang siap dipergunakan untuk menjadi pusat pemerintahan negara berdiri.

"Kalau di Sulbar lokasinya sudah ada, tidak merusak yang lain. Kami dorong untuk bagaimana kota ini dibangun dengan cepat dan mudah. Di sana ya tinggal beli peralatan saja," kata Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar.

Tidak hanya lokasi, Ali juga mengatakan kesiapan wilayahnya dari segi ketersediaan daya dukung untuk menjadi sebuah ibu kota.

"Termasuk daya dukung yang disyaratkan misalnya ketersediaan air, bebas bencana, dan sebagainya," ucapnya.

Kalimantan Tengah

Suasana Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (8/4/2019). Dengan luas Terminal Bandar Udara Tjilik Riwut yang baru, menurut Presiden Jokowi, diharapkan bisa berdampak positif bagi perkembangan ekonomi di Kalimantan Tengah.ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI Suasana Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (8/4/2019). Dengan luas Terminal Bandar Udara Tjilik Riwut yang baru, menurut Presiden Jokowi, diharapkan bisa berdampak positif bagi perkembangan ekonomi di Kalimantan Tengah.

Tidak hanya Sulbar, Bambang juga mengundang tiga gubernur provinsi lain dalam rapat tersebut, salah satunya Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com