Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Dua Menteri Jokowi yang Diprediksi Lolos ke Senayan

Kompas.com - 07/05/2019, 17:39 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari enam menteri kabinet kerja yang maju sebagai calon legislatif dalam Pemilu 2019, diprediksi hanya ada dua orang yang lolos ke Senayan.

Kedua menteri tersebut berasal dari PDI-P, yakni Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly.

Keduanya sudah menyampaikan optimisme akan terpilih sebagai wakil rakyat berdasarkan penghitungan suara sementara.

Baca juga: 4 Menteri Jokowi Diprediksi Gagal Lolos ke Senayan

Menkumham Yassona Yasonna Laoly (kiri) bersama Siti Aisyah (kanan) memberikan keterangan setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (11/3/2019). Siti Aisyah kembali ke Indonesia setelah dibebaskan oleh Pengadilan Tinggi Shah Alam, Malaysia karena jaksa mencabut dakwaan terhadap Aisyah terkait kasus dugaan pembunuhan Kim Jong-Nam . ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama.ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Menkumham Yassona Yasonna Laoly (kiri) bersama Siti Aisyah (kanan) memberikan keterangan setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (11/3/2019). Siti Aisyah kembali ke Indonesia setelah dibebaskan oleh Pengadilan Tinggi Shah Alam, Malaysia karena jaksa mencabut dakwaan terhadap Aisyah terkait kasus dugaan pembunuhan Kim Jong-Nam . ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama.
Puan Maharani bahkan telah mengucapkan terima kasih kepada masyarakat di Dapil Jawa Tengah V yang meliputi Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan Kota Surakarta.

"Kan saya sudah hampir tiga kali jadi caleg di dapil tersebut, ya alhamdulillah mungkin masyarakat di sana sudah cukup mengenal saya. Terima kasih sudah memilih saya," kata Puan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/5/2019).

Kendati demikian, Puan enggan mengungkapkan perolehan suaranya berdasarkan penghitungan suara sementara.

Baca juga: Lolos ke Senayan, Puan Pilih jadi Anggota DPR Atau Tetap jadi Menteri?

Ia mengaku, masih menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum pada 22 Mei nanti.

Sementara Yasonna yang maju di dapil Sumatera Utara I mengatakan, berdasarkan penghitungan suara sementara ia sudah mengantongi lebih dari 100.000 suara.

Suara itu diyakini sudah cukup untuk mengantarnya ke Senayan sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.

"Ya sofar so good. Sudah diprediksi lah kira-kira begitu. Sudah lolos lah," kata Yasonna saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Selain Puan dan Yasonna, ada empat menteri lain yang juga bertarung di pileg 2019.

Dari keempat menteri tersebut, tiga diantaranya berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yakni Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri (Jabar VI), Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (DKI 1), serta Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo (Dapil Bengkulu).

Baca juga: Caleg Artis Nasdem Sahrul Gunawan hingga Olla Ramlan Diprediksi Lolos ke Senayan

Satu menteri lainnya adalah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (Jabar VI) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Namun keempatnya diprediksi gagal menjadi wakil rakyat berdasarkan penghitungan suara sementara.

Hanif Dhakiri yang juga Sekjen PKB saat dijumpai di Istana beberapa waktu lalu, enggan buka-bukaan soal perolehan suaranya serta dua rekannya di Pileg 2019.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com