JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno enggan berkomentar saat dikonfirmasi mengenai klaim kemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu.
Rizal enggan bicara banyak saat sejumlah wartawan menghampirinya seusai menghadiri pertemuan dengan wartawan media asing di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019).
Melalui akun Twitter-nya, mantan Menteri Koordinator Maritim pada Kabinet Kerja itu menulis, "Barusan belanja buah di supermaket. Didatangi ibu2 dan bapak yg saya tidak kenal. Ibu2 katakan, "Pak Ramli harus bicara lebih keras, ini sudah ndak benar! Kemudian datang seorang LetKol AD", "Pak ini sudah kebangetan, laporan2 Babinsa PS sudah menang. Bahkan di komplex Paspamres!".
"Soal data tanya ke dalam saja (rumah Prabowo)," ujar Rizal.
Baca juga: TNI AD Cari Letnan Kolonel yang Beri Informasi Hoaks ke Rizal Ramli
Rizal juga enggan menjawab saat ditanya mengenai klaim kemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga dengan perolehan suara sebesar 62 persen.
Angka ini sempat disinggung oleh politisi Partai Demokrat Andi Arief dalam akun Twitter-nya sebagai informasi yang menyesatkan Prabowo.
Rizal tak menjawab pertanyaan terkait hal itu. Ia memilih masuk ke dalam mobil Toyota Fortuner berwarna silver dan pergi meninggalkan kediaman Prabowo.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI AD Jenderal Andika Perkasa mengatakan, secara spesifik, internalnya akan menelusuri siapa personel TNI berpangkat Letnan Kolonel TNI AD yang disebut Rizal itu.
"Secara internal, kami pasti akan melakukan pemeriksaan terhadap yang diduga, apa dia Letkol AD atau pangkat lainnya dan kesatuan lain kita belum tahu," ujar Andika dalam keterangan pers di Mabes TNI AD, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019).
Baca juga: Soal Twit Rizal Ramli, TNI AD Tak Akan Lapor Polisi
"Intinya, kami akan memproses hukum si pemberi informasi bohong (Letkol TNI AD) kepada salah satu tokoh bangsa. Kalau benar dia begitu, pasti akan kami proses," lanjut dia.
Andika sudah memerintahkan Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD dan Direktur Hukum TNI AD untuk menelusuri siapa Letkol TNI AD yang disebutkan Rizal di dalam unggahan Twitter-nya itu. Tim penyelidikan disebut sudah mulai berjalan.
Ketika ditanya dari mana TNI AD akan memulai penelusurannya mencari si Letkol itu, Andika tidak mau menjawab rinci.
"Tidak bisa kita buka. Tapi kami punya unsur pengamanan, kemudian Danpuspom ya, sebagai penyidik dalam sistem hukum militer. Mereka masing-masing akan bergerak mencari informasi," ujar Andika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.