Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komjen Moechgiyarto Resmi Menjabat Kepala Satgas Saber Pungli

Kompas.com - 03/05/2019, 15:12 WIB
Abba Gabrillin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Jenderal (Pol) Moechgiyarto resmi menjabat sebagai Kepala Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli). Moechgiyarto menggantikan posisi Komisaris Jenderal (Pol) Putut Eko Bayuseno.

Serah terima jabatan dihadiri oleh Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Agus Suryabakti di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (3/5/2019).

"Saya sampaikan rasa hormat dan penghargaan yang tinggi kepada Komjen Putu Eko Bayuseno. Beliau menjabat Ketua Satgas Saber Pungli dengan penuh dedikasi dan kearifan. Tidak dapat dipungkiri, Satgas Saber Pungli menunjukkan kinerja yang sangat memuaskan," ujar Moechgiyarto dalam acara serah terima jabatan.

Baca juga: Ombudsman Nilai Kinerja Satgas Saber Pungli Tak Efektif

Satgas Saber Pungli dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar. Selain itu, berdasarkan Keputusan Menko Polhukam Nomor 78 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.

Anggota Satgas Saber Pungli terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan, Kemenko Polhukam dan Kementerian Dalam Negeri. Selain itu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Ombudsman RI, Badan Intelijen Negara, dan TNI.

Satgas Saber Pungli bertugas memberantas pungutan liar secara efektif dan efisien dengan mengoptimalkan pemanfaatan personil, satuan kerja, dan sarana prasarana, baik yang berada di kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah.

Baca juga: Satgas Saber Pungli Dipandang Jadi Pekerjaan Tambahan Polri

Dalam sambutannya, Putu Eko Bayuseno mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel Satgas Saber Pungli yang bekerja bersamanya selama lebih kurang 1,5 tahun terakhir.

Putut tidak hanya mengakhiri jabatannya di Satgas Saber Pungli. Putut juga memasuki masa pensiun dari Institusi Polri.

"Saya mohon doa sehubungan dengan telah selesainya saya bertugas di Kepolisian untuk bertugas di tempat selanjutnya," ujar Putut dalam sambutannya.

Kompas TV Penerimaan peserta didik baru yang rawan dimanfaatkan oknum demi kepentingan pribadi dan kelompok di Sumatera Selatan. Hal ini membuat Ombudsman dan satgas saber pungli Sumsel membentuk posko pengaduan pelanggaran untuk ujian nasioal dan penerimaan peserta didik baru. Ombudsman perwakilan Sumsel pun akan mengawasi proses ini agar bebas dari pungutan liar. Belum adanya transparansi kuota penerimaan di setiap sekolah serta kebijakan zonasi dimungkinkan dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab. #Ombudsman #PesertaDidik #Oknum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com