JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendatangi rumah duka salah satu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia di kawasan Jalan Pahlwan, Kelurahan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Diwakili Ketua KPU Arief Budiman, Sekjen KPU RI Arif Rahman Hakim, dan beberapa staf lainnya, KPU memberikan santunan kepada keluarga petugas KPPS.
"Kami datang ke tempat almarhum Pak Umar Madi, beliau ketua KPPS di wilayah ketua TPS 68 di wilayah sini," kata Arief Budiman di lokasi, Jumat (3/5/2019).
Arief dan rombongan diterima oleh istri dan putri almarhum.
Baca juga: (UPDATE) Hingga Kamis Pagi, Total 382 Anggota KPPS Meninggal
Kepada Arief, putri almarhum sempat menyampaikan kronologi meninggalnya Umar Madi.
Sebagai Ketua KPPS, Umar Madi mulai bekerja sejak tiga hari sebelum hari pemungutan suara. Ia membagikan surat pemberitahuan memilih atau formulir C6 kepada pemilih di wilayahnya.
Pada hari pemungutan suara, Umar Mahdi bekerja di TPS bersama anggota KPPS lainnya.
Setelah itu, ia masih melanjutkan pekerjaan dengan melakukan penghitungan suara dan memantau proses rekapitulasi suara.
Baca juga: KPU Siapkan Sekitar Rp 40 Miliar untuk Santunan KPPS yang Meninggal dan Sakit
Rabu (24/4/2019), kondisi kesehatan Umar menurun. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit.
"Kalau bapak sebenernya sebelum adanya ini sudah rutin untuk teriwayat sakit jantung, tapi pada saat pelaksanaan ini bapak dalam kondisi yang sangat prima," ujar putri almarhum, Erwiyati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.