JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Kamis (2/5/2019), sarat dengan muatan politik.
Demikian diungkapkan Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Arif Nurul Imam kepada Kompas.com, Jumat malam.
"Pertemuan Presiden Jokowi dengan AHY bukan sekadar silaturahim biasa. Namun, itu kemungkinan besar membahas perkembangan politik mutakhir, terutama mengenai pasca-Pilpres," ujar Imam.
Baca juga: Jokowi: Terima Kasih, Mas AHY...
Salah satu konteks politik yang dapat dikaitkan dengan pertemuan Jokowi-AHY kali ini, yakni kemungkinan merapatnya Partai Demokrat ke barisan partai politik pendukung Jokowi.
Mengingat, hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan pemenang Pilpres 2019 adalah pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Rekapitulasi sementara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Kamis ini juga menunjukkan hal senada.
Selain itu, berdasarkan pernyataan AHY sendiri, pertemuan itu juga bukan atas inisiatif dirinya, melainkan undangan Jokowi.
Baca juga: AHY: Mudah-mudahan 22 Mei, Kita Menerima Apa Pun Hasil KPU...
"Kan pihak Jokowi mengatakan, kalau menang di periode kedua dia ingin mendapatkan dukungan di parlemen sebesar 80 persen. Jadi, bisa saja ini sekadar komunikasi untuk penjajakan ajakan ke koalisi Jokowi," ujar Imam.
Meski demikian, tentu selama belum ada deklarasi, merapatnya Demokrat ke barisan parpol pendukung pemerintah masih sebatas wacana dan dinamika politik. Masih ada banyak waktu dan ruang bagi proses tersebut hingga mencapai keputusan akhir.
"Semua terpulang kembali ke Jokowi jika terpilih lagi di periode kedua. Ia punya kewenangan untuk menentukan komposisi dukungan partai-partai politik agar agenda- agendanya tidak diganggu di Senayan," ujar Imam.
Baca juga: Soal Hasil Pemilu 2019, AHY Setuju dengan Jokowi
Pertemuan Jokowi dan AHY berlangsung sekitar 20 menit di Ruang Kerja Presiden Jokowi, Istana Merdeka, Jakarta. Tidak ada seorang pun yang mendampingi pertemuan tersebut.
AHY mengatakan pertemuan itu bukan inisiatif dirinya, melainkan undangan langsung dari Presiden Jokowi.
Perbincangan empat mata itu berisi tukar pikiran demi kemajuan bangsa Indonesia ke depan. Selain itu, AHY juga menyampaikan salam hormat sang ayahanda Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono kepada Presiden Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.