Penolakan itu tampaknya tak berdampak lebih jauh, sebab pemerintah masih memperingati setiap tahun dan masih berjalan sampai dengan hari ini.
Pro dan kontra mengenai Ki Hadjar Dewantara lama kelamaan hilang dengan sendirinya.
Baca juga: Hari Pendidikan Nasional: Terorisme, Nalar dan Soal HOTS
Tak selalu Hardiknas diperingati tiap 2 Mei, dalam perjalanannya sempat digeser beberapa hari ke depan karena adanya kepentingan tertentu.
Dikutip dari Harian Kompas yang terbit pada 14 April 1977, peringatan Hardiknas dilakukan pada 23 April 1977 karena pada 2 Mei sedang berlangsung pesta demokrasi di Indonesia.
Pemerintah juga menyediakan beberapa perlombaan seperti pemilihan guru, pelajar, mahasiswa, dan pegawai teladan. Selain itu juga menyediakan serangkaian lomba seni budaya penilaian naskah buku umum dan penilaian.
Pemerintah juga menyediakan hadiah-hadiah yang spesial untuk momentum kali ini. Juri-juri juga telah dipersiapkan baik dari kalangan akademisi maupun umum yang memberikan nilai terbaik bagi peserta yang mengikuti perlombaan.
Walaupun diajukan, peringatan ini tak mengurangi nilai historis dan semangat dari rakyat Indonesia akan momentum tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.