Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta May Day, dari Vandalisme, Aksi Anarko, hingga Sindiran Prabowo

Kompas.com - 02/05/2019, 14:03 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Salah satu kalimat "Menolak Upah Murah" tertulis di pagar jembatan itu.

Massa membawa bendera warna hitam dengan lambang A dalam lingkaran, di mana lambang tersebut biasa diartikan sebagai lambang Anarkis.

Tak hanya itu, bendera berwarna merah hitam, bendera dari Anarko Sindikalisme juga dibawa massa tersebut.

Baca juga: Kelompok Baju Hitam Beraksi di Malang saat May Day, Rusak Jembatan Cagar Budaya

3. Aksi melakban mulut jurnalis

Aksi peringatan hari buruh juga dilakukan oleh dua jurnalis di Kediri, Jawa Timur. Keduanya melakban mulut dan membentangkan poster berisi curhatan kesejahteraan profesi jurnalis.

Mereka juga melakukan aksi keliling kota menggunakan motor Vespa yang telah dihias.

Saat berada di tempat strategis, seperti mall, taman makan pahlawan, dan kantor polisi mereka berhenti dan melakukan aksi pembentangan poster.

Tulisan dalam poster tersebut antara lain "gaji kecil nggak bisa ngemall" dan "Kerja 24 jam, Nggak ada duit lembur".

Baca juga: Peringati Hari Buruh, Jurnalis di Kediri Lakban Mulut hingga Ziarah Makam Marsinah

4. Tindak kekerasan oknum polisi

Noda hitam peringatan May Day di Bandung dikarenakan tindak kekerasan dan intimidasi oknum polisi kepada dua jurnalis foto yang tengah bertugas saat itu.

Dikabarkan, fotograter Tempo Prima Mulia dan jurnalis freelance Iqbal Kusumadireza berkeliling di kawasan Gedung Sate pukul 11.30 WIB guna memantau kondisi pergerakan buruh.

Di kawasan Jalan Singaperbangsa dan Dipatiukur, kedua jurnalis tersebut melihat adanya keributan antara polisi dan massa berbaju hitam.

Menurut Prima dan Reza, massa baju hitam itu dipukuli oleh polisi. Sontak, keduanya mengambil gambar ke arah kejadian.

Setelah pindah ke lokasi lain, Reza dihampiri oleh seorang polisi. Menurut dia, polisi itu dari satuan Tim Prabu Polrestabes Bandung.

Sempat dibentak dan ditanyai statusnya, Reza menunjukkan identitas pers miliknya.

Sambil menginjak lutut dan tulang kering kaki kanan Reza, oknum polisi itu mengambil kamera yang dipegang jurnalis freelance tersebut. Polisi tersebut menghapus beberapa gambar yang ada di kamera Reza.

Sedangkan, Prima didatangi tiga polisi berseragam preman dan diancam untuk menghapus foto-fotonya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com