JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Media Center DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Dhimam Abror mengakui partainya kalah bersaing dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.
Dhimam mengatakan, PAN yang pada pemilu kali ini cenderung mendekat ke kelompok politik kanan justru tak dapat meraup banyak suara.
"PAN yang kali ini coba main di kanan malah enggak dapat suara dari kanan, malah sebaliknya kehilangan suara potensialnya di tengah," ujar Dhimam saat dihubungi, Kamis (2/5/2019).
Baca juga: Soal Isu PAN Merapat ke Jokowi, Ini Kata Waketum Gerindra
Menurut Dhimam, suara dari kelompok politik kanan dan kelompok 212 lebih banyak diperoleh PKS.
Sedangkan, kekuatan politik tengah atau yang cenderung memiliki sikap cenderung moderat justru memberikan suaranya ke Partai Demokrat.
Baca juga: Sosok Prabowo Dinilai Tak Dongkrak Suara PAN
"PKS naik karena luberan politik kanan dan 212. Semua ke PKS, PAN malah enggak kebagian. Suara kanan habis disedot PKS sedangkan suara yang moderat di tengah lari ke Demokrat," kata Dhimam.
Berdasarkan hasil penghitungan sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Kamis (2/5/2019) pukul 12.06 WIB, PAN memeroleh suara sebesar 6,99 persen.
Posisi perolehan suara PAN terendah jika dibandingkan parpol pengusung calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yakni Gerindra, Demokrat dan PKS.