Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut Kelompok Anarko Sindikalisme adalah Fenomena Internasional

Kompas.com - 02/05/2019, 13:03 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan, kelompok Anarko Sindikalisme yang melakukan sejumlah tindakan memancing rusuh pada peringatan Hari Buruh di sejumlah kota merupakan fenomena internasional.

"Ada satu kelompok yang namanya Anarko Sindikalisme, ini bukan kelompok fenomena lokal tapi fenomena internasional," ungkap Tito di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (2/4/2019).

Kelompok tersebut diduga melakukan tindakan yang memancing kerusuhan, antara lain di Bandung, Malang dan Makassar pada peringatan hari buruh, Rabu (1/5/2019). 

Baca juga: Polisi: Kelompok Baju Hitam yang Beraksi di Bandung Bernama Anarko

Tito mengatakan, kelompok tersebut menerima doktrinisasi secara global. Doktrin itu antara lain bahwa pekerja jangan dikekang aturan.

Anarko, katanya, sudah lama berkembang di luar negeri. Namun, kelompok itu baru terdeteksi bermunculan di Indonesia beberapa tahun lalu.

Ratusan anak muda diamankan aparat Polrestabes Bandung di tengah perayaan May Day di Bandung, Rabu (1/5/2019).KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Ratusan anak muda diamankan aparat Polrestabes Bandung di tengah perayaan May Day di Bandung, Rabu (1/5/2019).
"Kita lihat mereka tahun-tahun yang lalu ada di Yogyakarta, ada di Bandung, sekarang sudah ada di Surabaya, ada di Jakarta, dan mereka sayangnya melakukan aksi kekerasan vandalisme, corat-coret simbol A, ada yang merusak pagar jalan," ungkapnya.

Tito pun memastikan bahwa Polri akan menindak tegas kelompok tersebut.

Terlepas soal kelompok Anarko, Tito mengucapkan terima kasih kepada para buruh karena peringatan May Day berjalan lancar.

Baca juga: Kelompok Baju Hitam Anarko, Perusuh yang Muncul di Bandung hingga Makassar

Untuk kejadian di Bandung, berdasarkan data sementara, tercatat ada 619 orang dari kelompok Anarko yang diamankan saat kerusuhan di Hari Buruh.

Selain di Bandung, gerombolan perusuh berbaju hitam itu merusak gerai McDonald's di Makassar. Lalu, dua pemuda di Makassar diamankan pihak kepolisian.

Sementara di Kota Malang, kelompok tersebut melakukan aksi vandalisme di Jembatan Kahuripan yang merupakan cagar budaya.

Kompas TV Terkait perkembangan informasi, pemeriksaan dan penangkapan, adanya penyusup dalam demo buruh, kita tanyakan langsung dengan Kabud Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com