Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Oknum yang Kaya karena Mencuri dari Rakyat Itu Pengkhianat

Kompas.com - 01/05/2019, 15:03 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyinggung elite di Indonesia yang menjadi kaya dengan cara yang tidak benar.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat memberikan sambutan di acara peringatan Hari Buruh Internasional di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2019).

Prabowo awalnya mengungkapkan bahwa tidak ada salahnya menjadi kaya asal dari kerja keras sendiri.

Baca juga: Joget dan Pantun Prabowo di Peringatan Hari Buruh...

"Tidak ada salahnya menjadi kaya, kalau menjadi kaya itu hasil kerja, hasil keringat, hasil otak, tidak ada salah menjadi kaya," serunya. 

Namun, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menyebutkan bahwa oknum yang menjadi kaya karena mencuri dari rakyat sebagai pengkhianat.

"Tapi kalau menjadi kaya karena mencuri dari rakyat, kalau menjadi kaya karena mengakal-akali rakyat, kalau menjadi kaya karena menipu, karena mengemplang hutang dari bank milik rakyat, menggunakan anggaran milik rakyat, itu namanya berkhianat pada bangsa dan rakyat," katanya.

Baca juga: Saat Prabowo Bersenandung Tidak Semua Polisi Bersalah Padamu...

Dalam acara peringatan Hari Buruh Internasional tersebut, tampak pula Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga sekaligus Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.

Politisi lain yang hadir seperti Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Rizal Ramli juga terlihat hadir.

Kompas TV Hari Buruh atau May Day yang selalu diperingati tiap 1 Mei punya sejarah panjang. Dimulai di Amerika Serikat pada awal abad 19 kini gaungnya terasa di seluruh dunia termasuk Indonesia. #Mayday #hariburuh #hariburuhinternasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com