Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P Sebut Puan Maharani, Johan Budi hingga Krisdayanti Lolos ke Parlemen

Kompas.com - 01/05/2019, 09:25 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, nama-nama calon legislatif dari PDI-P yang lolos menjadi anggota DPR sudah mulai bisa diketahui.

Ia mengatakan, nama-nama seperti Johan Budi dan Puan Maharani lolos menjadi anggota DPR periode 2019-2024.

"Nama-nama sudah kami identifikasikan seperti Puan Maharani, Johan Budi dan berbagai tokoh-tokoh lain. Rata-rata inkumben punya peluang," kata Hasto saat ditemui wartawan di Tjikini Lima Restoran, Menteng, Jakarta, Rabu (30/4/2019).

Caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dapil Jawa Timur VII, Johan Budi saat diwawancarai, di Jakarta, Selasa (19/3/2019).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dapil Jawa Timur VII, Johan Budi saat diwawancarai, di Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Baca juga: Krisdayanti hingga Ian Kasela Pamerkan Atribut Milenial PDI-P

Seperti yang diketahui, caleg PDIP Johan Budi diprediksi lolos ke DPR RI. Johan maju di daerah pemilihan Jawa Timur VII yang meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi.

Sementara Puan Maharani maju dari dapil Jawa Tengah V yang terdiri dari Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali. 

Hasto juga mengatakan, ada nama baru yang diprediksi mengisi kursi parlemen yaitu artis penyanyi Krisdayanti.

"Tapi juga punya wajah-wajah baru dari PDI-P seperti KD," ujarnya.

 

Baca juga: Klaim Kantongi 75.000 Suara, Johan Budi Optimistis Lolos ke DPR

Krisdayanti maju sebagai caleg di Jatim V yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. 

Hasto mengatakan, berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count PDI-P menang dalam Pemilu Legislatif 2019. 

Ia mengatakan, perolehan kursi PDI-P di DPR RI sekitar 134 kursi, hasil yang cukup signifikan dengan didukung oleh Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

"Perolehan kursi kami sekitar 134, plus minus lima kursi. Karena itulah dengan jumlah yang cukup signifikan," tuturnya.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengklaim partai pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf akan menjadi mayoritas pada DPR periode selanjutnya.

Baca juga: Puan Maharani: Alhamdulilah, tapi Tetap Tunggu KPU...

"Simulasi berdasarkan quick count yang kami lakukan di setiap dapil DPR RI, maka Koalisi Indonesia Kerja setidaknya mendapatkan 349 kursi atau 60,7 persen," ujar Hasto.

Menurut Hasto, kekuatan koalisi ini sudah dibangun matang sebelum tahapan pemilu berlangsung. Sebab, partai pendukung ingin memperkuat pemerintahan Jokowi-Ma'ruf nanti di parlemen.

Kompas TV Terlihat hadir Krisdayanti, Lita Zein, Iis Sugiarto, dan Kirana Larasati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com