JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat selama April 2019 telah terjadi 256 kejadian bencana alam. Akibatnya, 58 orang meninggal dunia dan 11 orang hilang dalam satu bulan.
BNPN menyebut kejadian bencana yang melanda Indonesia dalam bulan April beragam, mulai dari banjir hingga letusan gunung api.
"Dari 256 kejadian di antaranya paling banyak terjadi adalah banjir dan tanah longsor. Selanjutnya diikuti puting beliung, kebakaran hutan dan lahan, gempa bumi, letusan gunung api, dan gelombang pasang atau abrasi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Gedung BNBP, Jakarta Timur, Selasa (30/4/2019).
BNPB juga mencatat sebanyak 111.876 orang mengungsi dan terdampak dari bencana alam sepanjang April 2019. 91 persen dari korban merupakan mereka yang terdampak banjir.
Baca juga: 12.000 Orang Mengungsi Akibat Banjir dan Tanah Longsor Bengkulu
"Persentase korban yang menderita dan mengungsi akibat banjir ada 103.974 jiwa, tanah longsor 2.501 jiwa, 6.500 gempa bumi, 423 letusan gunung api, dan 37 orang akibat gelombang pasang atau abrasi," katanya.
Selain korban jiwa, lanjut Sutopo, pihaknya juga mencatat kerugian materil. Kerugian terbesar masih diakibatkan oleh banjir.
"Dari banjir itu terdapat kerusakan rumah sebanyak 650 unit, tanah longsor 379 unit, puting beliung 381 unit, gempa bumi 140 unit, dan gelombang pasang 8 unit," paparnya.
Sutopo menuturkan, bencana banjir memang sedang marak terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satu banjir terbesar pada April 2019 ini terjadi di Provinsi Bengkulu.
Sejak 26 April hingga 27 April 2019, seperti diungkapkan Sutopo, wilayah Bengkulu diguyur hujan deras dan mengakibatkan sembilan kabupaten dan kota tertimpa bencana banjir dan tanah longsor.
Ia menjelaskan, benncana banjir dan tanah longsor di Bengkulu bahkan memakan korban jiwa. Data terbaru mencatat korban meninggal dunia sudah mencapai 29 orang.
"Data sementara dampak bencana hingga Selasa, 30 April 2019 pukul 08.30 WIB tercatat 29 orang meninggal dunia, 13 orang hilang," imbuh Sutopo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.