Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSPI: "May Day", 50.000 Buruh Dipusatkan di Tennis Indoor Senayan

Kompas.com - 29/04/2019, 13:35 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, penyelenggaraan Hari Buruh Internasional atau May Day akan dipusatkan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta (1/5/2019).

"Kami KSPI dan afiliasi federasi lainnya akan melakukan May Day di lapangan Tennis Indoor Senayan pada tanggal 1 Mei dimulai pukul 10.00 pagi sampai dengan selesai," kata Said saat ditemui wartawan di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta, Senin (29/4/2019).

Baca juga: Jokowi Bertemu Pimpinan Organisasi Buruh Jelang May Day, Apa Hasilnya?

Said mengatakan, jumlah buruh se-Jabodetabek yang akan hadir tercatat 50.000 orang. Ia mengatakan, pada hari buruh kali ini tidak ada "long march" dari istana negara sehingga jumlah buruh yang datang dikurangi.

"May Day diperkirakan, catatan sampai dengan tadi pagi jam 9 pagi, se-Jabodetabek hampir mendekati angka 50.000 orang. Memang rencana kami long march dari istana akan melibatkan sekitar 75.000 sampai 80.000 orang," kata Said Iqbal.

Baca juga: May Day, 20.000 Buruh Jabodetabek Akan Jalan Kaki ke Istana

"Karena ada perubahan dimana hanya akan diselenggarakan di lapangan Tennis Indoor Senayan, maka kami mengurangi jumlah peserta," ujarnya.

Selanjutnya, Said mengatakan, hari buruh internasional juga akan digelar di kota-kota besar di Indonesia seperti di Kota Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Banda Aceh, Yogyakarta, Balikpapan, Makassar, dan Batam.

"Di Semarang, di Surabaya dan Gresik kemudian juga di Jepara ada juga di Jogja kemudian di Banda Aceh, Medan kemudian juga ada di Batam hampir 30.000 buruh di Batam akan May Day, di Surabaya hampir 40 ribuan buruh juga," katanya.

Kompas TV Presiden Joko Widodo mengundang pimpinan serikat buruh Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat. Pertemuan Jokowi dengan serikat buruh untuk membahas peringatan hari buruh yang jatuh pada satu Mei mendatang. #jokowidodo #serikatburuh #indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com