Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[UPDATE] Hingga Jumat Sore, 46 Kabupaten/Kota Telah Selesaikan Rekapitulasi Suara

Kompas.com - 26/04/2019, 21:02 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, hingga Jumat (26/4/2019) sore, sebanyak 46 kabupaten/kota telah menyelesaikan rekapitulasi suara. Jika dipresentasekan, jumlah ini baru mencapai 9 persen.

"Berdasarkan data yang masuk per 26 April 2019, sudah ada 46 kabupaten/kota yang sudah selesai rekapitulasi suara," kata Komisioner KPU Ilham Saputra di kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat.

Dari data tersebut, provinsi dengan kabupaten/kota terbanyak yang menyelesaikan rekapitulasi adalah Aceh dengan delapan kabupaten/kota.

Baca juga: Sandiaga Terharu Melihat Relawan yang Kawal Rekapitulasi Suara Meski Kelelahan

Menyusul kemudian Papua dengan lima kabupaten/kota, lalu Kalimantan Selatan (empat kabupaten/kota).

"Jadi, rekapitulasi di tingkat kabupaten baru selesai 46 dari 514 kabupaten/kota," ujar Ilham.

Proses rekapitulasi dilakukan secara manual dan berjenjang dari tingkat kecamatan, berlanjut ke kabupaten, provinsi, hingga rekapitulasi nasional. Dijadwalkan, proses rekapitulasi berlangsung selama 18 April-22 Mei 2019.

Baca juga: Polisi: Masyarakat Harus Legawa dengan Hasil Rekapitulasi KPU

1. Aceh: 8 Kabupaten/Kota

2. Sumatera Utara: 2 kabupaten/kota

3. Sumatera Selatan: 1 kabupaten/kota

4. Bengkulu: 1 kabupaten/kota

5. Jawa Barat: 3 kabupaten/kota

6. Jawa Tengah: 1 kabupaten/kota

7. DI Yogyakarta: 1 kabupaten/kota

8. Jawa Timur: 3 kabupaten/kota

9. Banten: 1 kabupaten/kota

10. Bali: 1 kabupaten/kota

11. Kalimantan Tengah: 3 kabupaten/kota

12. Kalimantan Selatan: 4 kabupaten/kota

13. Kalimantan Utara: 1 kabupaten/kota

14. Sulawesi Tengah: 1 kabupaten/kota

15. Sulawesi Selatan: 3 kabupaten/kota

16. Sulawesi Tenggara: 2 kabupaten/kota

17. Gorontalo: 2 kabupaten/kota

18. Sulawesi Barat: 2 kabupaten/kota

19. Papua: 5 kabupaten/kota

20. Papua Barat: 1 kabupaten/kota.

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum mulai membuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional. Namun rekapitulasi belum bisa dimulai karena di tingkat kota dan kabupaten masih belum rampung. Rekapitulasi nasional baru bisa dimulai, setelah rekap berjenjang di tingkat kecamatan hingga provinsi selesai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com