Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan KPK Sebut Agen SPAK Paling Sukses Cegah Korupsi di Indonesia

Kompas.com - 26/04/2019, 18:04 WIB
Abba Gabrillin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi ( SPAK) memasuki tahun kelima sejak dibentuk. Gerakan yang diisi dan diberdayakan oleh perempuan seluruh Indonesia ini dinilai yang paling sukses dalam mencegah korupsi.

"Program SPAK yang dimiliki KPK ini saya kira program paling sukses dan banyak bermanfaat," ujar Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan dalam acara Kartini Antikorupsi 2019 di Gedung KPK Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Agen-agen SPAK terdiri dari berbagai latar belakang perempuan. Mulai dari ibu rumah tangga, aktivis, guru, hingga perempuan yang berkarir di pemerintahan dan swasta.

Baca juga: Diam-diam, Khofifah Diperiksa Penyidik KPK di Mapolda Jatim

Menurut Basaria, hal-hal yang mungkin dianggap kecil yang dilakukan agen SPAK, justru dapat berdampak besar bagi pencegahan korupsi. Misalnya, di pelosok desa, perempuan agen SPAK ikut mengawasi penyaluran dana desa.

Selain itu, beberapa agen SPAK yang berprofesi sebagai guru di daerah-daerah berupaya menanamkan budaya antikorupsi pada anak sejak dini.

"Saya yakin dan percaya suatu saat nanti pada saat anak-anak sudah bekerja, mereka akan memiliki integritas yang baik," kata Basaria.

KPK berharap gerakan SPAK tidak hanya dilakukan oleh agen yang jumlahnya masih terbatas. KPK berharap pencegahan korupsi disadari dan dilakukan seluruh perempuan di Indonesia.

"Khususnya ibu-ibu, istri-istri pejabat yang ada di kementerian, kita ajak supaya mereka juga bisa berbicara," kata Basaria.

Acara Kartini Antikorupsi 2019 ini tidak hanya dihadiri Pimpinan KPK. Tampak pula Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Baca juga: KPK Sita 15 Mata Uang Bernilai Puluhan Miliar Rupiah dari 88 Pejabat Kementerian PUPR

Kemudian, Yenny Wahid selaku Ketua Hubungan Luar Negeri Muslimat Nahdlatul Ulama dan sejumlah perempuan yang aktif dalam gerakan SPAK.

Dalam acara tersebut, masing-masing tokoh dan agen SPAK menceritakan pendapatnya tentang gerakan pencegahan korupsi. Beberapa agen SPAK juga menceritakan keluh kesahnya dalam upaya mencegah korupsi.

Kompas TV Bupati Nonaktif Lampung Selatan Zainudin Hasan yang juga adik dari ketua MPR Zulkifli Hasan dihukum 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta oleh pengadilan tindak pidana korupsi. Zainudin Hasan dinilai terbukti menerima suap dari <em>fee</em> proyek infrastruktur pada Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan. Selain pidana penjara selama 12 tahun dan denda Zainuddin Hasan harus membayar uang pengganti senilai Rp 66,7 miliar. #ZainudinHasan #Korupsi #kpk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com