Meski demikian, Bima belum bisa memastikan apakah dalam pertemuan itu sudah ada keputusan mengenai arah dukungan partai, apakah ke pemerintahan atau di luar pemerintahan.
Ia mengakui, ada perbedaan pendapat di internal PAN soal arah partai ke depan. Perbedaan baru sebatas pendapat kader dan belum mengubah keputusan partai.
"Baru di grup WhatsApp. Ada yang memilih tetap di 02, ada juga wacana untuk yang membuka segala kemungkinan. Itu biasa di WhatsApp grup," ujar Bima Arya.
Wali Kota Bogor ini mengatakan, pendapat yang disampaikan para kader yang disampaikan melalui grup percakapan tidak dapat digunakan untuk mengambil keputusan partai.
Pengambilan keputusan partai, apalagi mengenai arah dukungan, menurut Bima, harus ditentukan melalui mekanisme partai.
Baca juga: Pertemuannya dengan Jokowi Banyak Ditafsirkan, Ini Kata Zulkifli Hasan
BPN Prabowo-Sandiaga pasti menjadi salah satu pihak yang paling banyak menerima pertanyaan terkait keberadaan Zulhas di Istana bersama orang-orang dari kubu lawan.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaen mengatakan, pertemuan Zulkifli itu bukan untuk mengubah haluan koalisi partainya.
Ia memercayai konsistensi PAN.
“Saya percaya PAN, percaya Pak Zulkifli Hasan, bukan meminta suaka politik, atau meminta bergabung dengan koalisi 01 ya. Saya tidak percaya itu," ujar Ferdinand saat dihubungi, Kamis (25/4/2019).
Sebaliknya, ia memandang pertemuan itu seharusnya dipandang positif karena merupakan pertemuan para tokoh bangsa yang selama ini berada di kubu berseberangan.
“Saya pikir pertemuan itu adalah antara elite bangsa. Pertemuan pemimpin bangsa yang memang perlu dilakukan sebagai silaturahim sesama pemimpin bangsa. Dalam kondisi seperti ini memang menjadi sangat perlu silaturahim dilakukan,” ujar Ferdinand.
Pertemuan ini adalah sesuatu yang baik selama tidak menjadi ajang tawar-menawar politik, atau pembagian kekuasaan, dan sebagainya.
Baca juga: Jubir BPN: Pak Zulkifli Hasan Tak Meminta Bergabung dengan Koalisi Jokowi
Hal senada juga disampaikan oleh Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily.
Pertemuan tokoh-tokoh tersebut membawa kondusifitas pada situasi politik yang masih juga panas hingga saat ini.
“Kita tahu bahwa Zulkifli Hasan ini merupakan Ketua Umum PAN yang merupakan pendukung utama koalisi pasangan Prabowo-Sandi. Tentu pertemuan ini setidaknya memperlihatkan ke publik tentang pentingnya silaturahmi antar elit bangsa,” kata Ace, Jumat (26/4/2019).
Baca juga: TKN Sebut Pertemuan Jokowi-Zulkifli Hasan Ciptakan Suasana Kondusif
Ia menilai masa depan bangsa lebih dan evaluasi pemilu kali ini lebih penting daripada terus-menerus terjebak dalam pengkotakak-kotakan 01 dan 02.
“Soal pembicaran arah koalisi, tentu tidak sejauh itu kita melihatnya. Toh, sebagaimana yang disampaikan Presiden Jokowi, lebih baik kita menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU dulu, baik untuk pilpres maupun hasil pemilihan legislatif,” jelas Ace.
Proses pemungutan suara telah dilakukan pada 17 April 2019 dan keesokan harinya di beberapa lokasi yang mengalami gangguan teknis terkait pengiriman logistik pemilu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.