JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah anggota Polri yang gugur saat pengamanan Pemilu 2019 tercatat sebanyak 18 orang, per Jumat (26/4/2019). Jumlah itu bertambah satu orang dari Kamis (25/4/2019).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo menuturkan, anggota yang gugur terakhir atas nama Iptu Dani Kardana.
"Jadi ini sudah 18 anggota Polri yang gugur selama pelaksanaan pengamanan pemilu," kata Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat.
Ia menjelaskan, Dani meninggal karena kelelahan. Menurutnya, Dani sempat dirawat selama satu hari di rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong.
"Yang bersangkutan meninggal memang karena kelelahan fisik, ketika merasa badannya tidak enak, saat pengamanan di KPUD, kemudian dibawa ke RS Siloam, di Purwakarta, dalam perawatan 1 hari kemudian meninggal dunia," ungkapnya.
Seluruh anggota Polri yang gugur menerima kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.
Berikut daftar anggota Polri yang gugur selama pengamanan Pemilu 2019:
1. Aiptu M. Syaifudin, anggota Polsek Cileunyi, Polda Jabar. Gugur karena kelelahan setelah mengawal kotak suara.
2. Aiptu M Supri, anggota Polresta Sidoarjo, Polda Jatim. Gugur saat melaksanakan pengamanan TPS.
3. Kompol Suratno, Panit Subdit II Ekonomi Ditintelkam Polda Kaltim. Gugur karena sakit.
4. Bripka Prima Leion Nurman Sasono, anggota Polsek Cerme, Polres Bondowoso, Polda Jatim. Gugur dalam kecelakaan menuju TPS.
5. Aipda Ikhwanul Muslimin, anggota Polres Lombok Tengah, Polda NTB. Gugur karena kecelakaan saat hendak apel kesiapan pengamanan TPS.
6. Ipda Stefanus Pekuwali, anggota Polres Kupang, NTT.
7. Brigka Arif Mustaqim, anggota Brimob Cikarang, Polda Metro Jaya.
Baca juga: Kisah Iptu Dani, Gugur Setelah Tunaikan Tugasnya Kawal Proses Pemilu
8. Iptu Paulus Kenden, anggota Polres Tanah Toraja, Polda Sulsel.