Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisi Lain Pemilu: Kisah Brigadir Putra, Polisi yang Amankan Kotak Suara Sambil Gendong Anak

Kompas.com - 26/04/2019, 13:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

“Akhirnya, jadi malam harinya saya enggak mungkin meninggalkan dia di rumah sendiri. Jadi sebelum maghrib saya pulang ke rumah sebentar, jemput dia. Dengan terpaksa saya pun harus bawa dia ke Polsek,” ujar Putra.

Putra mengaku 2 kali mengajak sang anak bertugas. Pertama di polsek, dan kedua di TPK. Namun, ia bersyukur karena sang anak tidak menyulitkannya saat bertugas.

Syakiral sudah terbiasa ada dalam asuhan sang ayah.

“Enggak, enggak (menyulitkan), dia memang sudah terbiasa dari semenjak istri saya meninggal 2,5 tahun yang lalu, si abang ini memang saya yang jaga meski numpang tinggal di rumah orangtua saya. Tapi memang semua saya yang jaga, dari  mandinya, makannya, semuanya, tidurnya sama saya,” cerita Putra.

Selain Syakiral, Putra juga memiliki seorang putri bernama Pocut Idzil Zauzila (3), yang kini tinggal bersama mertuanya.

Meminta maaf karena membawa anak saat bertugas

Melalui unggahan di Facebook, Putra juga menuliskan permohonan maaf karena ia merasa telah menyalahi aturan dengan membawa serta sang anak saat bertugas.

 “Seharusnya polisi saat bertugas tidak boleh mengikutsertakan anak, istri, apalagi dalam status operasi. Sebenarnya saya tidak boleh membawa anak saya di situ cuma ceritanya sekarang saya terpaksa, saya tidak punya pilihan,” ujar Putra.

Namun, Putra tetap memikirkan situasi tempatnya bertugas, jika memang memungkinkan, ia akan bawa sang anak. Jika tidak, maka ia akan meninggalkan anaknya di rumah bersama ibundanya.

“(Atasan) Tidak mengizinkan, tidak komplain juga. Karena saya tidak minta izin ya, enggak tahu mengizinkan apa enggak, tapi kalau komplain juga enggak. Aman-aman saja,” jawabnya.

Ketika mengunggah kisahnya, Putra menyimpan kekhawatiran akan ada konsekuensi dari cerita yang dibagikannya.

“Itu dari respons netizen juga, kemaren saya agak ragu juga, karena itu saya bakalan mendapatkan 2 masalah. Bisa jadi viral, bisa jadi masalah,” kata dia.

Respons Polri

Saat dimintakan konfirmasi mengenai video ini, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengapresiasi dedikasi Putra.

Menurut dia, tidak ada peraturan yang dilanggar oleh Putra. Melalui video itu, kata Dedi, Putra menunjukkan dedikasi tinggi seorang anggota Polri demi mengamankan dan memastikan pemilu berjalan jujur dan aman.

"Menunjukkan dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi karena mengamankan pemilu butuh pengorbanan demi terwujudnya pemilu yang aman, damai, sejuk, dan demokratis," kata Dedi saat dihubungi oleh Kompas.com, Jumat (26/4/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Nasional
Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Nasional
Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com