JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif Veri Junaidi mengatakan, elite politik punya peran terkait tudingan pemilu curang saat ini.
Menurut dia, seharusnya elite politik tidak ikut menghakimi proses pemilu dengan menuding curang, tetapi mengajak masyarakat untuk mengawal proses pemilu.
"Elite politik mestinya tetap mendorong relawan mereka dan tim pemenangan mereka untuk terus mengawal proses. Jaddi sikapnya begitu, mendorong agar prosesnya tetap dikawal tanpa kemudian membangun image ketidakpercayaan," ujar Veri ketika dihubungi, Jumat (26/4/2019).
Baca juga: Sandiaga, Imbauan Tak Terpecah Belah, dan Keyakinan terhadap Pemilu yang Jujur...
Veri mengatakan, narasi "kawal pemilu" lebih baik daripada "pemilu curang".
Ia menilai, ajakan mengawal pemilu menjadi bagian dari mengupayakan hasil penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang legitimate.
Jika menemukan persoalan saat mengawal proses pemilu, menurut dia, para elite bisa melaporkannya ke KPU.
"Kalau memang kemudian ada persoalan atau problem yang muncul dalam penyelenggaraan ini, ya tinggal ditunjukkan saja di mana titik problem yang muncul itu," ujar Veri.
Baca juga: TKN Jokowi: Kecurangan Tak Terstruktur dan Masif, tetapi Individual dan Serabutan
Veri mengatakan, KPU akan menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di banyak titik. Ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pemilu masih tidak sempurna.
Akan tetapi, selama KPU bisa mengatasi masalah itu, seharusnya tidak menimbulkan perdebatan.
"Menurut saya, yang paling penting adalah ketidaksempurnaan itu menjadi catatan bagi penyelenggaraan dan perbaikannya dilakukan seketika," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.