Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gara-gara Limbah Minyak Goreng, Desa Ini Hasilkan Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 25/04/2019, 15:09 WIB
Mikhael Gewati

Editor

"Hasil dari olahan minyak goreng (jelantah) ini kemudian di jual ke PT. Tirta Investama (Aqua Danone) untuk dipakai sebagai campuran bahan bakar dengan komposisi 70 persen (solar) dan 30 persen (minyak terfilterisasi)," ujar Wahyudi.

Pengadaan mesin filterisasi buat mengolah limbah minyak sendiri pembiayaannya berasal dari Dana Desa Panggung Harjo. Sementara itu, pembiayaan pembangunan tempat sampah terpadu berasal dari bantuan pemerintah provinsi melalui program Tempat Pembuangan Sampah 3R (reduce, reuse, recycle).

Sementara itu, guna mengumpulkan minyak goreng dari masyarakat dan lingkungan sekitar seperti dari pabrik­-pabrik tahu, dan restoran, BUMDes membentuk Bank Tigor (tilasan gorengan).

Bank ini yang nantinya mengurus pengumpulan minyak goreng bekas di 118 RT. Bank Tigor sendiri dibentuk dari kumpulan perwakilan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat RT. Total ada 11 Bank Tigor yang terbentuk di desa tersebut.

Perlu diketahui minyak goreng bekas pakai dari warga atau dari tempat lain dibeli oleh Bank Tigor seharga Rp. 2.000 per liter dan dijual ke BUMDes Rp. 4.000 per liter.

Namun karena kebutuhan Danone akan minyak goreng terfilterisasi cukup besar sebanyak 8.000 liter per bulan, BUMDes kemudian berinisiatif merekrut tenaga lepas dari warga desa untuk mengepul minyak goreng bekas ke berbagai desa sekitar hingga luar kabupaten.

Dengan tambahan tenaga lepas saja, BUMDes baru mampu memenuhi kebutuhan minyak goreng terfilterisasi untuk Danone sebanyak 5000 liter.

Total selama tahun 2016, BUMDes Panggung Lestari memasok olahan minyak goreng bekas sebanyak 32.000 ton dengan harga jual Rp 8.600 per liter.

Berkat adanya inovasi ini Pendapatan kotor BUMDes Panggung Lestari pada tahun 2016 naik menjadi Rp 1,5 miliar dari Rp 700 juta pada 2015.

Edukasi masyarakat

Berkat adanya inovasi dari Pemerintah Desa dan warga Desa Panggungharjo serta BUMDes Panggung lestari, saat ini limbah minyak goreng yang biasanya mengotori sungai sudah sangat berkurang.

Teknologi tepat guna yang sudah dilakukan dan didanai oleh dana desa ini juga dirasakan ikut membangun sumber daya manusia (SDM) desa yang pernah dinobatkan sebagai Desa Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2014 tersebut.

Desa pun kini sudah mampu memberdayakan dan mengedukasi masyarakat dalam pengolahan limbah. Masyarakat menjadi sadar untuk kreatif mengatasi persoalan lingkungan dan juga menjaga lingkungan.

Kemudian masyarakat belajar pula membuat mesin pengolah limbah sendiri dengan pengetahuan dan kemampuan teknis perbengkelan.

Tidak hanya itu, kemampuan untuk bekerjasama dengan pihak lain dalam hal ini perusahaan pembeli hasil inovasi juga menjadi satu pembelajaran tersendiri.

Nah, peningkatan kemampuan SDM Desa Panggung Harjo diharapkan menjadi senjata utama dalam upaya untuk terus meningkatkan perekonomian desa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com