JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo mengungkapkan, jumlah anggota kepolisian yang gugur dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 bertambah satu orang.
Hingga saat ini total ada 16 anggota polisi yang telah gugur.
"Sampai dengan hari ini ada 16 orang, 1 lagi gugur tadi pagi jam 05.30 atas nama Bripka Roma," ujar Dedi di Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019).
Baca juga: 15 Polisi Gugur, Polri Evaluasi Pengamanan Pemilu
Dedi menjelaskan, anggota polisi tersebut gugur karena kelelahan setelah melakukan pengamanan bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
"Yang bersangkutan kelelahan setelah pengamanan di PPK, kemudian mau kembali untuk mengecek beberapa logistik di PPK. Jadi, pada saat yang bersangkutan kembali, karena kelelahan kemudian langsung jatuh dan mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia," jelasnya.
Kepada Bripka Roma, lanjut Dedi, kepolisian langsung menaikkan pangkat 1 tingkat lebih tinggi.
Baca juga: Polda NTT Catat Ada 3 Polisi yang Gugur Saat Amankan Pemilu 2019
Sejauh ini, total ada 16 personel Polri yang gugur saat tugas pengamanan Pemilu 2019. Berikut daftarnya:
1. Aiptu M Saepudin, anggota Polsek Cileunyi, Polda Jabar. Gugur karena kelelahan setelah mengawal kotak suara.
2. Aiptu M Supri, anggota Polresta Sidoarjo, Polda Jatim. Gugur saat melaksanakan pengamanan TPS.
3. AKP Suratno, Panit Subdit II Ekonomi Ditintelkam Polda Kaltim. Gugur karena sakit.
Baca juga: 15 Anggota Polri yang Gugur Saat Amankan Pemilu Dapat Kenaikan Pangkat dan Santunan
4. Brigadir Prima Leion Nurman Sasono, anggota Polsek Cerme, Polres Bondowoso, Polda Jatim. Gugur dalam kecelakaan menuju TPS.
5. Bripka Ikhwanul Muslimin, anggota Polres Lombok Tengah, Polda NTB. Gugur karena kecelakaan saat hendak apel kesiapan pengamanan TPS.
6. Aipda Stefanus Pekuwali, anggota Polres Kupang, NTT.
7. Brigadir Arip Mustaqim, anggota Brimob Cikarang, Polda Metro Jaya.
8. Ipda Paulus Kenden, anggota Polres Tanah Toraja, Polda Sulsel.