Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2019, 05:25 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Kompas.com pada Kamis (25/4/2019) pagi ini antara lain tentang TKN yang akan membuktikan kecurangan kubu 02. Selain itu mengenai ketidakhadiran Sandiaga Uno pada syukuran Prabowo-Sandi di TMII.

Berikut lima artikel populer yang layak Anda ketahui pagi ini:

1. TKN Jokowi-Ma'ruf akan buktikan kecurangan kubu 02

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf akan mengumumkan bukti kecurangan yang diduga dilakukan oleh pihak pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.

Direktur Hukum dan Advokasi TKN, Ade Irfan Pulungan mengaku sudah mengumpulkan bukti-bukti itu.

"Karena selama ini mereka begitu masif mengatakan ke publik bahwa kecurangan terjadi dan korbannya adalah 02, kami akan buktikan, kecurangan-kecurangan itu justru dilakukan oleh pihak 02," ujar Irfan di Posko Cemara, Menteng, Rabu (24/4/2019).

Irfan mengatakan, bukti ini berasal dari pengaduan masyarakat yang masuk ke hotline TKN Jokowi-Ma'ruf. Sejak dibuka pada 9 April, kata Irfan, sudah ada 25.000 pengaduan masyarakat terkait masalah penyelenggaraan pemilu.

Saat ini TKN Jokowi-Ma'ruf sedang mengklasifikasi jenis pelanggarannya.

Baca selengkapnya di sini.

2. Kisah timses caleg gagal

Ustaz Ujang Bushtomi pemilik Padepokan Anti Galau memandikan Mursyid (45) di Waduk Setupatok, Selasa malam (24/4/2019). Mursyid adalah tim sukses calon anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang depresi karena tertekan perolehan suara yang kecil. Kompas.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Ustaz Ujang Bushtomi pemilik Padepokan Anti Galau memandikan Mursyid (45) di Waduk Setupatok, Selasa malam (24/4/2019). Mursyid adalah tim sukses calon anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang depresi karena tertekan perolehan suara yang kecil.
Mursyid (45) seorang tim sukses dari calon anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengaku mengalami depresi pada Selasa malam (23/4/2019). Warga Desa Penpen, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, ini tak kuat karena terus ditagih sang caleg mengenai hasil perolehan suara yang di luar prediksi.

Ironisnya, sang caleg yang dimaksud adalah Khaerudin (35) yang tak lain adalah adik kandungnya sendiri.

Khaerudin mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Cirebon dengan nomor urut enam dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Dia mewakili daerah pemilihan tujuh yang meliputi enam kecamatan, yaitu Kecamatan Astanajapura, Beber, Greged, Mundu, Sedong, dan Susukan Lebak.

Baca selengkapnya di sini.

3. Kata Fadli Zon soal BPN rahasiakan lokasi penghitungan suara

Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli ZonKOMPAS.com/Haryantipuspasari Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon
Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon, mengatakan, lokasi rekapitulasi suara yang dilakukan tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, berpindah-pindah. Alasannya, menurut Fadli, BPN ingin menjaga keamanan tempat rekapitulasi. 

"Ada di beberapa tempat, di Kertanegara ada, di DPP ada pengumpulan-pengumpulan C1 dan bukti-bukti. Salah satu alasannya security, karena itu berpindah-pindah," kata Fadli saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Nasional
Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Nasional
Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Nasional
Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Nasional
Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Nasional
Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com