JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin memperkenalkan war room memantau penghitungan hasil Pemilu pada Minggu (21/4/2019).
Kompas.com berkesempatan 'mengintip' war room ini yang terletak di lantai dasar Hotel Gran Melia, Jakarta, Rabu (24/4/2019). Ruangan ini terletak berseberangan dengan kios pakaian batik yang berada di dalam hotel.
Memasuki War Room, suasana cukup ramai. Puluhan anak muda sedang bekerja di komputer yang disediakan. Botol, gelas berisi air mineral, hingga kopi tampak menemani aktivitas mereka.
Baca juga: Moeldoko Persilakan Pihak yang Curiga Ikut Pantau War Room TKN
Ada sekitar 80 komputer yang masing-masing diisi oleh satu personel war room.
Berbagai hasil foto C1 dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) terpampang di layar komputer mereka. Mereka merekapitulasi real count dari hasil verifikasi C1 dari TPS seluruh Indonesia.
Mereka tampak memasukan data C1 dari TPS dengan mengisi sejumlah kolom dalam sistem yang sudah disediakan.
Baca juga: Pantau Hasil Penghitungan Suara, TKN Jokowi-Maruf Bentuk War Room
Data itu seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, nomor TPS, dan perolehan suara dua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Hasil C1 diperoleh dari aplikasi yang dimiliki TKN, yakni JAMIN, sebuah aplikasi pelaporan saksi mulai dari TPS.
Aplikasi JAMIN sebelumnya sudah diperkenalkan TKN di Rumah Cemara 19, pada Jumat (5/4/2019) lalu. Para saksi di TPS diharuskan mengambil foto formulir C1 dan mengunggahnya ke aplikasi.
Baca juga: Polemik Quick Count dan Tantangan untuk Buka-bukaan Data Internal
Jika berhasil terkirim, nantinya koordinator wilayah akan mengirimkan notifikasi. Apabila ada kesalahan input data, prosesnya diulang kembali.
Data C1 inilah yang dikelola war room untuk rekapitulasi real count.
Wakil Direktur Saksi TKN Lukman Edy mengatakan, ada 250 orang yang dilibatkan sebagai personel war room TKN.
"Ada 250 orang, shift (penugasan) dibagi tiga (dalam 24 jam)," kata Lukman saat dihubungi Kompas.com, Rabu malam.
Baca juga: TKN Akan Publikasikan Data Internal Penghitungan Suara Pilpres
Artinya, setiap shift penugasan akan diisi sekitar 80 personel. Hal itu guna memastikan keberlangsungan input data dan menjaga kondisi kesehatan personel.
Menurut Lukman, setiap harinya war room bisa mengelola data 10 ribu hingga 50 ribu data C1
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.