Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Brimob Daerah Dikirim ke Jakarta, Ini 5 Faktanya

Kompas.com - 24/04/2019, 17:01 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar mengenai pengiriman ratusan personel Brimob ke DKI Jakarta mendapatkan perhatian sendiri di masyarakat. Pengiriman pasukan ini berasal dari beberapa kepolisian daerah di Indonesia.

Disebutkan, pasukan tersebut dikirim untuk turut mengamankan Jakarta pasca-pemungutan suara Pemilu 2019 yang telah berlangsung pada Rabu (17/4/2019) lalu.

Terlebih lagi, penetapan hasil akhir pesta demokrasi ini akan dilakukan di Jakarta.

Berikut lima fakta mengenai pengiriman pasukan kepolisian ini.

1. Berbagai satuan

Ratusan pasukan kepolisian yang dikirimkan ke Jakarta ini berasal dari beberapa daerah seperti Polda Maluku, Polda Kalimantan Barat (Kalbar), Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tiga kepolisian daerah tersebut masing-masing mengirimkan dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau 200 personel.

Baca juga: Kapolda Maluku: Pengiriman 2 SKK Brimob untuk Antisipasi Keamanan Ibu Kota Negara

2. Beda hari

Ratusan pasukan kepolisian dari Polda Maluku diterbangkan menggunakan pesawat komersial dari Bandara Internasional Pattimura Ambon pada Senin (22/4/2019) lalu.

Sedangkan, Pasukan Brimob Polda Kalbar diberangkatkan pada Senin (22/4/2019) dan Brimob Polda NTT dikirim ke Jakarta pada Selasa (23/4/2019).

Seluruh pasukan yang dikirimkan ini akan melaksanakan tugas bawah kendali operasi (BKO) di Polda Metro Jaya, dalam rangka operasi Mantab Brata Pengamanan Pemilu 2019.

Baca juga: Pengamanan Ibu Kota Kembali Diperkuat, 200 Personel Brimob NTT Dikirim ke Jakarta

3. Permintaan Mabes Polri

Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan, pengerahan ratusan pasukan Brimob tersebut adalah permintaan langsung dari Mabes Polri.

Menteri Koordinator dan Politik Hukum Wiranto menyampaikan, pemindahan pasukan ini berdasarkan analisis kerawanan suatu daerah. Sehingga, para pasukan yang dikirimkan tersebut dapat mempertebal kekuatan yang telah ada di daerah itu.

Namun, hal tersebut tak serta merta mengartikan bahwa terdapat kerawanan kemanaan daerah Jakarta.

Baca juga: Polri: Pasukan Brimob Nusantara Ke Jakarta untuk Antisipasi Penetapan Rekapitulasi Suara Resmi

4. Menjaga keamanan Jakarta

Pengiriman pasukan ini diklaim akan membantu keamanan aparat lain di Jakarta dalam hal antisipasi segala kemungkinan yang tidak diinginkan ketika penetapan hasil pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Selain itu, disebutkan pasukan ini akan dipusatkan di kawasan sekitar Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca juga: 200 Personel Brimob Polda Kalbar Bantu Amankan Jakarta Pascapemilu

5. Pernah dilakukan

Sebelumnya, pengiriman pasukan Brimob ke Ibu Kota Tanah Air pernah dilakukan. Salah satunya saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta beberapa waktu lalu.

Menteri Koordinator Publik Hukum dan Keamanan Wiranto meminta masyarakat untuk tidak meributkan pengiriman pasukan kepolisian ini.

"Itu biasa, enggak usah diributkan kalau ada kebijakan memindahkan pasukan dari sini ke sana, dari sana ke sini," ujar Wiranto, Selasa (23/4/2019) lalu.

Baca juga: Soal Pengerahan Brimob ke Jakarta, Wiranto Bilang Enggak Usah Diributkan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com