Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konferensi Asia-Afrika, Saat Bandung Membuat Takjub Dunia...

Kompas.com - 24/04/2019, 14:51 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Kebutuhan akan sendok, garpu, piring, gelas sampai selimut tidur bahkan dikirim dari panitia pusat. Pada dasarnya, kondisi itu memang tak memadai, tetapi delegasi tak ada yang mengeluh dengan fasilitas ini.

Fasilitas di Hotel Preanger tak berbeda. Delegasi dari India dan Pakistan menginap di hotel ini. Delegasi ini dikenal dengan orang yang suka minuman panas. Namun, untuk minum kopi dan teh, tempat yang digunakan termasuk gelas dan sendok juga dipanaskan.

Setelah itu barulah teh atau kopi dituangkan dalam gelas yang telah dipanaskan tersebut.

Antisipasi kelelahan

Konferensi yang diikuti oleh delegasi dari 29 negara itu berlangsung kurang lebih selama seminggu. Untuk menjaga kesehatan para delegasi, Indonesia menyediakan dua poliklinik di Hotel Homann dan Gedung Merdeka.

Rumah Sakit Hasan Sadikin yang ketika itu bernama Rumah Sakit Rancabadak juga dibangun satu barak untuk persiapan yang lebih matang.

Setiap bangsal, terdiri dari 16 kamar yang dilengkapi dengan telepon, radio, dan kamar mandi sendiri. Sepuluh dokter ditugaskan dan dibantu untuk mengawal tempat kesehatan ini.

Delegasi yang membutuhkan bantuan kesehatan banyak datang ke poliklinik di Hotel Homann. Setiap hari empat sampai lima anggota delegasi datang untuk pengobatan atau perawatan. Biasanya mereka terserang influenza.

Pada 24 April 1955, bertempat di Gedung Merdeka akhirnya acara konferensi ini ditutup. Walaupun sarana dan prasarana kurang maksimal, konferensi ini tetap memberikan arti dan manfaat pada delegasi.

Tepat pukul 19.00 WIB atau terlambat dua jam dari jadwal yang ditetapkan panitia. Dasasila Bandung juga tercetus dalam konferensi kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com