JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Direktur Bidang Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Lukman Edy, mengakui kekalahan pasangan nomor urut 01 di Provinsi Riau.
Namun, kata Edy, kekalahannya tidak sebesar yang tercantum dalam data Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang mereka miliki.
"Di Riau ini memang 01 kalah, kita akui. Tapi tidak sebesar yang dinyatakan oleh Pak Prabowo. Jadi di real count kami hingga hari ini, tadi sudah masuk sekitar 30’persen dan kami anggap sudah stabil, kita kalah di angka 39 persen sementara Pak Prabowo 61 persen," ujar Lukman di Posko Cemara, Menteng, Selasa (23/4/2019).
Baca juga: Raih 87 Persen Suara, Jokowi-Maruf Menang Telak di Singapura
Lukman mengatakan data real count TKN Jokowi-Ma'ruf itu hampir sama dengan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Adapun berdasarkan data KPU, Jokowi-Ma'ruf sejauh ini mendapatkan 41,12 persen dan Prabowo-Sandiaga mendapat 58,88 persen.
TKN Jokowi-Ma'ruf sejak kemarin mengklaim telah memegang data milik BPN Prabowo-Sandiaga. Lukman mengatakan data tersebut didapat dari berbagai sumber salah satunya media sosial.
Data tersebut digunakan TKN Jokowi-Ma'ruf sebagai perbandingan dengan real count yang dilakukan pihak 01.
Berdasarkan data BPN yang mereka pegang, kata Lukman, suara Jokowi-Ma'ruf di Riau hanya 21,74 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat 78,26 persen suara. Lukman mengatakan presentase tersebut juga didapat hanya dari ratusan TPS.
"Faktanya itu hanya di 145 TPS, bandingkan dengan keseluruhan TPS di Provinsi Riau 17.636 TPS. Jadi ini sebuah kebohongan yang dipublikasikan kepada publik untuk memframing pemikiran publik bahwa pemilu sekarang ini 02 sudah memenangkan pertarungan di setiap daerah," kata Lukman.
Baca juga: Situng KPU Data 20,3 Persen: Jokowi-Maruf 55,08 Persen, Prabowo-Sandiaga 44,92 Persen
Lukman mengatakan TKN akan terus mempublikasikan hasil real count di tiap provinsi setiap harinya.
TKN Jokowi-Ma'ruf ingin membuktikan bahwa pernyataan Prabowo yang mengklaim kemenangan pada angka 62 persen tidak tepat. Sejauh ini, TKN Jokowi-Ma'ruf sudah memaparkan hasil real count mereka di Provinsi Lampung dan DKI Jakarta.
"Setiap hari kami akan buka, kami akan bongkar. Setiap data yang masuk hampir 40 persen yang kami anggap sudah stabil progresnya maka akan kami umumkan kepada publik," ujar Lukman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.